Ikan Ini Sangat Dihormati di Jepang, Satu Kilonya Rp2 Juta
- VIVA/ Ayu Utami
VIVA – Jepang terkenal sebagai negara dengan budaya yang beragam. Salah satunya, budaya kesopanan. Bahkan, masyarakat Jepang, juga menghormati segala jenis makhluk hidup, termasuk ikan.
Bahkan ada yang unik, di Jepang ternyata ada salah satu hewan yang dihormati karena memiliki arti dan makna mendalam.
Hewan tersebut adalah ikan Tai.Menurut Duta Besar Jepang, Masafumi Ishii, ikan Tai ini memiliki lambang bahagia karena pada tubuh ikan ini memiliki warna merah putih yang dalam kepercayaan orang Jepang warna tersebut melambangkan kebahagiaan.
Karena memiliki arti kebahagiaan maka ikan tersebut sering disajikan dalam acara-acara penting seperti pernikahan hingga acara kelahiran.
"Ikan Tai ini memiliki warna yang cantik seperti bendera Jepang dan Indonesia, yakni merah pada bagian atas dan putih pada bagian bawah ikan tersebut. Di Jepang warna merah dan putih melambangkan kebahagiaan, karenanya ikan ini dihormati dan menjadi salah satu makanan yang disukai oleh rakyat Jepang karena makna, dan rasanya yang lezat," ucapnya saat ditemui oleh VIVA dalam acara Japanese Cuisine Seafood of Japan, di Jakarta,Jumat, 23 Februari 2018.
Sementara menurut Chef Kedutaan Besar Jepang, Hori Ikuo, ada dua musim terbaik untuk menikmati ikan Tai ini, yakni pada musim semi dan musim gugur. Ia menjelaskan pada musim semi ikan Tai memiliki stamina lebih kuat karena cuaca yang hangat, membuat otot-ototnya lebih besar dan terasa lebih segar dan lezat. Sedangkan pada musim gugur ikan Tai ini baru saja melahirkan, sehingga stamina ikan ini baru saja dalam tahap pemulihan sehingga dagingnya terasa lembut.
"Karena memiliki dua waktu terlezat yang berbeda, maka ikan Tai memiliki nama yang berbeda sesuai dengan kapan ikan tersebut ditangkap. Ketika ditangkap pada musim semi dinamakan Sakura Tai, sedangkan pada musim semi dinamakan Miji Tai, " ucapnya.
Chef Hori juga menjelaskan, sebagai tanda penghormatan pada ikan tersebut, biasanya ikan Tai selalu diolah dari ujung kepala hingga ujung kaki. Pada bagian tulang, duri, rusuk, kepala, dan ekor yang biasanya dibuang namun pada ikan tai seluruhnya diolah menjadi kaldu. Bagian daging diolah menjadi masakan, dan bagian kulit dapat dijadikan hiasan yang dapat dimakan.
Ikan Tai ini juga memiliki dua tipe yakni ikan Tai yang diperoleh langsung dari laut Jepang, dan dari penangkaran. Harganya pun berbeda, untuk ikan Tai langsung dari alam bebas dijual dengan harga Rp2 juta per 1 kilogram, dan untuk ikan Tai penangkaran dijual dengan harga Rp500 ribu.
Berburu kuliner sudah jadi salah satu agenda anak jaman sekarang. Sudah pernah cicipi makanan enak dan legendaris di Glodok, Jakarta Barat? Cek di video ini.