Menguak Bahaya Sosis untuk Kesehatan

Sosis.
Sumber :
  • Pixabay/jarmoluk

VIVA – Hati-hati saat mengonsumsi makanan kemasan. Apalagi, bagi Anda yang tengah menjalani diet. Aneka frozen food belakangan makin menjamur. Bahkan sosis pun kini dikemas dalam bentuk beku.

Bun Hati-hati! Ini Ciri Frozen Food yang Sudah Tak Layak Dikonsumsi

Dilansir laman Times of India, sosis memang menjadi makanan praktis untuk Anda yang tak mau repot mengolah makanan. Sosis bisa diolah menjadi tumisan, dicampur dalam sup, ditabur di atas spageti atau bahkan dikonsumsi langsung sebagai menu sarapan.

Tapi, jangan terkecoh dengan iming-iming bebas lemak, bebas gula dan bebas gluten. Anda harus tahu apapun makanan olahan termasuk sosis, bisa saja menjadi racun untuk tubuh. Terlalu banyak mengonsumsi makanan lezat satu ini, timbunan berat badan mengintai. Dan benarkah sosis adalah makanan yang sehat?

Bahaya Dibalik Nikmatnya Konsumsi Nugget, Sosis hingga Kornet Saat Sahur

Merusak Pencernaan

Sosis adalah daging olahan yang bisa membahayakan tubuh Anda dalam jangka panjang. Untuk meningkatkan daya tahan sosis, biasanya pabrik sering menambahkan bahan yang mungkin tampak tidak berbahaya saat ini namun menyebabkan kerusakan permanen pada proses pencernaan Anda.

Makanan yang Harus Dihindari di Usia 40-an, Nomor Dua Paling Susah

Penambah Rasa

Agar sosis lebih enak dan bikin nagih, penambah rasa makanan sering ditambahkan. Ini mengandung komposisi kimia yang meningkatkan rasa daging olahan dan seringkali berbahaya.

Tinggi natrium

Natrium tinggi seringkali ditambahkan saat pengolahan sosis. Ini dilakukan untuk mempertahankan rasa. Namun, konsumsi natrium dalam jumlah banyak dapat menyebabkan masalah kesehatan seperti hipertensi dan kondisi jantung.

Mengandung sintetis

Meski sudah banyak penelitian yang menyebutkan adanya bahan sintetis pada daging olahan seperti sosis, belum ada bukti kuat yang ditemukan. Sosis biasanya terbuat dari usus daging babi, daging sapi, dan ayam. Namun, ada kemungkinan bahwa ini juga mengandung bahan sintetis untuk meningkatkan jumlahnya.

Nitrosamin

Daging olahan yang dioleh lewat proses yang panjang biasanya membentuk nitrosamin saat mereka terkena panas tinggi. Misalnya, jika Anda menggoreng sosis sebelum mengonsumsinya atau dipanaskan di microwave untuk jangka waktu yang lebih lama. Sebagai per studi, nitrosamin adalah alasan utama untuk kanker usus.

Perlu diketahui pula, nitrosamin merupakan senyawa karsogenik (penyebab kanker) yang terdapat pada makanan yang diawetkan oleh nitrit. Nitrit sering digunakan untuk mengawetkan daging, ikan dan keju agar bakteri pembusuk tidak dapat berkembangbiak.

Laporan: Sella Maulidya

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya