Ngeri, Es Krim Terpedas di Dunia Bisa Menyebabkan Kematian

Ilustrasi es krim.
Sumber :
  • Pixabay/picjumbo_com

VIVA – Bicara es krim, yang terbayang adalah rasa manis dan tekstur lembut yang creamy di lidah. Namun, tidak dengan es krim yang disuguhkan oleh The Aldwych Cafe di Skotlandia.

Unilever Otak Atik Strategi Dampak Boikot, Pendapatan Anjlok hingga Pilih Lepas Usaha Es Krim di Indonesia 

Kafe tersebut membuat sebuah terobosan baru dengan membuat es krim yang paling berbahaya di dunia karena rasa pedasnya. Saking pedasnya, setiap pelanggan yang akan menyantap es krim yang diberi nama Respiro Del Diavolo atau Nafas Iblis ini pun harus menandatangani sebuah perjanjian.

Perjanjian itu berisi pernyataan bahwa orang yang diperbolehkan untuk menyantap es krim ini hanya pelanggan yang berusia di atas 18 tahun. Mengingat rasa pedas berlebih yang bisa membuat seseorang berisiko cedera hingga bahkan menyebabkan kematian.

Jakarta Running Festival Dimeriahkan Ribuan Es Krim

Dilansir dari laman NY Post, Kamis, 8 Februari 2018, manajemen kafe ini pun menyebut level kepedasan dari es krim itu 500 kali lebih pedas dari saus Tabasco. Bagaimana tidak, tingkat kepedasannya mencapai 1.569.300 skala Scoville, ukuran yang digunakan untuk menilai rasa panas dan pedas cabai.

Tidak heran mengapa akhirnya para staf di kafe tersebut menggunakan sarung tangan untuk menyajikan es krim ini.

Kocak Abis! Pembalap Moto2 Jualan Es Krim Keliling di Lombok

"Kami mengenakan sarung tangan untuk perlindungan. Cabai dapat memiliki efek yang berbeda pada kulit, terutama jika Anda membiarkannya terlalu lama," kata Martin Bandoni, pemilik Aldwych Cafe.

Bisnis es krim ini diketahui merupakan bisnis keluarga yang berbasis di Glasgow. Meski berbahaya, namuan nyatanya es krim tersebut cukup banyak diburu pelanggan.

"Ini adalah yang pertama di Skotlandia dan kami tahu orang-orang di Glasgow menyukai makanan pedas. Kami harus bertanya lebih dulu kepada ahlinya untuk menjelaskan apa yang ada di dalam es krim ini dan dijelaskan bahwa es krim itu akan terasa seperti ledakan nuklir termal di mulut Anda," ucap Lee Bandoni, saudara laki-laki sang pemilik kafe.

Dia juga menyebutkan bahwa ide membuat es krim ini berasal dari Italia, di mana di sana ada tempat di yang disebut Devils Bridge.

Es krim itu sendiri dibuat menggunakan resep es krim tradisional Italia dari tahun 1936 dan dibuat dari nol setiap hari dengan menggunakan bahan-bahan lokal Italia.

Harga es krim pedas itu sekitar Rp32 ribu dengan cup dan Rp31 ribu dengan cone.

Bandoni menambahkan bahwa banyak orang Italia yang akan datang dan menikmati malam yang romantis bersama kekasih atau istri dengan mengonsumsi es krim ini. Itu karena cabai sudah dikenal merupakan afrodisiak alias pembangkit gairah seksual. Ditambah es krim juga sangat cocok dinikmati bersama segelas wine.

"Jadi kita akan menjualnya di sini sampai Hari Kasih Sayang berlalu, dan semua orang harus mencobanya," ucap Martin.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya