Lompong, Kuliner Orang Desa yang Jadi Incaran Pejabat
- VIVA.co.id/Dwi Royanto
VIVA – Anda kangen dengan makanan rumahan khas desa? Tak ada salahnya jika singgah di Kampung Djowo Sekatul. Restoran nyentrik di Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, ini menyajikan sejumlah masakan pedesaan yang jarang ada di rumah makan lain.
Salah satu menu andalan Kampung Djowo adalah sayur lompong atau sayur batang talas. Meski sederhana, namun makanan ini justru jadi incaran pejabat karena rasanya yang menggoyang lidah.
Sayur lompong berbahan dasar batang talas hijau yang dipetik langsung dari kebun. Di kawasan kampung Djowo, tanaman ini banyak tumbuh di area persawahan serta pinggiran sungai.
Pengelola Kampung Djowo Sekatul, Elly Rusmilawati mengaku, menu olahan sayur lompong memang menjadi ikon restonya. Menurutnya, sayur lompong biasanya menjadi menu orang desa di Jawa Tengah, namun jarang ditemui di wilayah prekotaan.
Meski sayur sederhana, Elly menyebut tak mudah untuk memasak sayur lompong. Bahkan restonya harus memasak dengan cukup hati-hati serta koki khusus.
"Batang talas atau lompong ini identik dengan rasa gatal karena mengandung getah. Tapi di sini, kuliner ini kita masak dengan bumbu dan olahan khusus," kata Elly kepada VIVA, Senin, 5 Februari 2018.
Untuk memasak sayur lompong, sejumlah pramusaji Kampung Djowo membutuhkan waktu hingga 30 menit. Bumbu yang dibutuhkan, yakni gula aren, bawang merah, bawang putih, cabai, kemiri, kencur, jeruk wangi, daun salam, laos, santan/parutan kelapa tua, garam, gula pasir serta jahe. Hidangan ini harus dimasak sekali makan agar terasa nikmat.
"Batang talas ini harus masih segar. Lalu dimasak 10 menit sampai hilang getahnya agar tak gatal. Rasanya cenderung dominan dengan bumbu rempahnya," katanya.
Elly mengaku, ide masakan sayur lompong karena tanaman ini cukup banyak tumbuh di daerahnya. Selain dimasak batangnya, daun talas juga disajikan untuk membuat buntil.
Penyajian sayur lompong di Kampung Djowo juga cukup unik, di mana mangkoknya menggunakan gerabah yang akan membuat rasa sayuran lebih terjaga kealamiannya. Untuk menambah rasa nikmat, biasanya ditambah makanan pelengkap, seperti sayuran segar, ikan asin Jawa serta sambal oyek. Untuk satu porsi sayur lompong dihargai Rp20 ribu, yang bisa dikonsumsi untuk tiga orang.
"Banyak yang ketagihan kalau sudah mencoba sayur lompong Kampung Djowo. Para pejabat umumnya, seperti pak Gubernur Jawa Tengah (Ganjar Pranowo) juga pernah ke sini, " ujar Elly.