Cara Masak Nasi Putih Agar Aman Dikonsumsi Pasien Diabetes
- Pixabay/Pexel
VIVA – Jumlah penderita diabetes di Indonesia, terus mengalami peningkatan. Tak jarang, pola hidup yang semakin memburuk, disebut-sebut sebagai sumber salah satu pemicu utamanya.
Ragam faktor pola hidup kekinian, memberi dampak besar pada kasus diabetes. Sebab, diabetes tipe dua sendiri dipicu oleh kondisi tubuh obesitas yang tidak terkendali.
"Risiko diabetes disebabkan oleh obesitas. Ini dipicu dengan pola makan yang tinggi gula, atau karbohidrat sederhana yang terlalu banyak porsinya. Ditambah, porsi nasi putih yang menumpuk, tanpa adanya protein ditutup dengan minuman teh manis yang gulanya juga berbahaya untuk tubuh," ujar Ahli Gizi Klinis, dr. Cindiawaty Josito, MARS, MS, SpGK., dalam peluncuran H2 Tepung Kelapa, di kawasan Tebet, Jakarta, Rabu 31 Januari 2018.
Tanpa disadari, konsumsi nasi putih yang terlalu banyak, membuat diabetes semakin mengintai. "Apalagi, jika nasinya pulen. Indeks glikemiknya sangat tinggi, bisa mencapai angka 70," ujar Kepala pengembangan layanan analisis pangan, Institut Pertanian Bogor (IPB), Dr. Didah Nur, di kesempatan yang sama.
Kadar indeks glikemik yang harus dibatasi, yakni pada angka 55. Indeks glikemik pada nasi putih yang begitu tinggi, membuat penyerapan gula semakin mudah. Dengan begitu, kadar gula darah juga akan naik dengan sangat cepat.
Didah menerangkan, pengaturan porsi nasi harus diterapkan pada penderita diabetes. Selain itu, perlu adanya perubahan terhadap proses pengolahan nasi putih.
"Dari penelitian yang saya lakukan, beras yang dicampur tepung kelapa sebanyak 25 persen, bisa menurunkan angka indeks glikemik nasi menjadi sebesar 49 persen. Kandungan tepung kelapa memiliki serat yang cukup untuk menghambat penyerapan glukosa pada tubuh," ujarnya.
"Selain indeks glikemik yang jadi rendah, kadar gula darah bisa dijaga, karena penyerapan glukosa pada nasi campuran tepung kelapa cenderung lambat,” ucapnya menambahkan.