Bakso Abang-abang Versi Hotel Bintang Lima, Seperti Apa?
- VIVA/Adinda Permatasari
VIVA – Ada menu baru yang dihadirkan restoran internasional Satoo yang berada di Shangri-La Hotel Jakarta. Sebagai bagian dari kampanye 'Taste of Indonesia', Satoo kini menyediakan menu bakso.
Meski disajikan di dalam hotel yang berkualitas internasional, namun menariknya, bakso di restoran ini benar-benar mengangkat rasa dan cara penyajian yang autentik, khas bakso gerobak yang biasa dijajakan di pinggir jalan.
Menurut Chef Satoo, Himawan, menghadirkan menu bakso dengan rasa yang autentik menjadi tantangan tersendiri.
"Karena dari awal kita tidak pakai mecin, sehingga prosesnya dari awal cukup lama," ujarnya kepada VIVA saat ditemui baru-baru ini.
Untuk mendapatkan rasa gurih khas bakso kaki lima, Himawan membuat kuah bakso dengan merebus tulang yang mengandung sumsum selama empat jam. Ditambah dengan brisket atau daging yang berada di bawah ketiak sapi untuk menghasilkan kuah gurih yang kental.
Bumbu yang digunakan untuk menghasilkan kuah bakso pun tak macam-macam. Cukup menggunakan bawang putih dengan jumlah yang lebih banyak serta tambahan sedikit bawang merah.
Mengangkat rasa yang mirip dengan bakso kaki lima memang bukan proses yang mudah. Butuh beberapa kali percobaan hingga akhirnya Himawan mendapatkan rasa yang pas. Termasuk sambal yang menjadi pelengkap kenikmatan bakso.
"Kami observasi dan riset dari bakso-bakso terkenal di Jakarta. Bakso yang super enak itu seperti apa, sambal pun tidak langsung ketemu formulanya," ungkap Himawan.
Yang menjadikan sambal bakso di Satoo berbeda adalah cara pengolahannya yang dimasak dua kali. Setelah cabai direbus, kemudian digiling dengan bumbu lainnya, sambal lalu digoreng lagi agar lebih tahan lama. (one)