Sandwich Ternyata Berpotensi Merusak Lingkungan
- Pixabay/LuckyLife11
VIVA – Bicara soal hidangan cepat saji, popularitas sandwich mungkin tidak kalah dengan hamburger. Bahkan banyak orang kerap lebih memilih sarapan sandwich, karena dianggap lebih sehat.
Namun, ternyata mengonsumsi sandwich juga bisa menjadi penyumbang bagi kerusakan lingkungan. Mengapa?
Penelitian baru oleh ilmuwan Inggris menunjukkan hasil yang mengejutkan di balik konsumsi sandwich. Periset di University of Manchester, dalam studi pertamanya melihat jejak karbon dari sandwich yang dibuat dari rumah dan dikemas sebelumnya.
Hal tersebut berasal dari jenis dan jumlah daging yang dibuat sebagai salah satu isian sandwich. Studi tersebut menemukan bahwa sandwich berisi daging babi (baik itu bacon, ham dan sosis), keju dan udang mengandung jejak kaki karbon tertinggi
Yang paling buruk, sandwich "all-day breakfast" yang mengandung telur, bacon dan sosis, menciptakan emisi karbon dioksida yang sama dengan mengemudikan mobil sejauh 12 mil. Demikian seperti dalam studi yang dipublikasikan di Journal of Sustainable Production dan Konsumsi.
Studi ini mempertimbangkan dampak lingkungan dari berbagai bahan sandwich, mulai dari mengolahnya, mengangkutnya, mengemasnya dan mendinginkannya sebelum dibeli dan dikonsumsi.
Kesimpulannya, para periset menyarankan untuk mengurangi jumlah keju dan daging dalam sandwich, dan membuat sandwich di rumah jika memungkinkan. Serta, memperpanjang tanggal penjualan dan masa kedaluwarsa. (one)