Pasien Diabetes dan Ibu Hamil, Jangan Takut Makan Nangka
- tvOne
VIVA – Selama ini banyak sekali mitos yang berkembang seputar konsumsi buah nangka. Meski nangka dipercaya bisa mencegah berbagai penyakit, tak sedikit orang yang takut untuk menyantap buah tropis ini.
Untuk itu, simak beberapa Fakta terkait buah nangka dari acara AYO HIDUP SEHAT yang tayang live di tvOne Kamis, 25 Januari 2018.
Tak bantu turunkan berat badan
“Kalau bicara tentang buah nangka, nangka tetaplah buah. Orang seringkali salah, berpikir kalau berdiet hanya makan buah itu saja, padahal yang betul makanannya seimbang, jadi bukan hanya satu macam,” ujar dr Dr Ida Gunawan, MS SpGK(K).
Menurutnya, karbohidrat bisa didapat dari nangka, tapi kandungan proteinnya tidak cukup. Kemudian dalam 100 gram nangka mengandung 95 kalori. Jadi makan nangka dari pagi hingga malam pada akhirnya Anda tetap mengonsumsi kalori yang banyak.
Memperparah sakit lambung
Buah nangka bukan penyebab sakit lambung. Tapi jika dikonsumsi berlebihan oleh mereka yang menderita sakit lambung akan memperberat penyakitnya tadi. Itu karena saat makan nangka, tubuh akan menghasilkan lebih banyak gas.
“Prinsipnya boleh, asal tidak berlebihan. Gudeg atau sayur nangka banyak bumbu yang dimasukkan agar jadi gurih, jadi tidak usah makan nangka terlalu banyak seperti satu piring dimakan sendiri, ucap Ida.
Menurutnya, bagi mereka yang sehat boleh mengonsumsi sekitar 2-3 sdm nangka. Sedangkan yang punya gangguan pencernaan atau lambung, bisa mengonsumsinya hanya 1/2 sdm. Tapi saat penyakit itu kambuh, Anda tidak disarankan mengonsumsi nangka.
Ibu hamil boleh makan nangka
Jika ada yang bilang, makan nangka akan bikin perut ibu hamil tambah besar atau membuat bayi sesak dan tak bisa bergerak, jangan khawatir karena itu hanyalah mitos.
“Beda kompartemen. Bayi di rahim punya tempatnya sendiri. Makanan di saluran pencernaan, jadi tempatnya berbeda. Jadi boleh (konsumsi nangka) asal tidak berlebihan. Makanlah buah yang bervariasi. Jangan nangka saja. Boleh makan nangka dua atau tiga potong,” kata Ida.
Baik bagi penderita diabetes
Meski nangka adalah buah yang manis dan kandungan karbohidratnya cukup banyak, Anda tak perlu khawatir. Itu karena nangka memiliki indeks glikemik yang tidak terlalu tinggi. Seperti yang diketahui, pasien diabetest harus mengonsumsi karbohidrat yang indeks glikemiknya rendah.
“Itu berarti karbohidrat yang paling lambat menaikkan kadar gula darah. Jadi justru baik bagi penderita diabetes. Tapi tidak berlebihan ya konsumsinya,” ucapnya.
Mencegah kanker
“Nangka kaya akan serat dan kita tahu serat sangat baik untuk pencernaan, termasuk mencegah terjadinya kanker termasuk kanker usus. Tapi jangan kebanyakan mengonsumsi nangka karena produksi gas di dalam tubuh nanti akan berlebihan,” ujarnya.