Jalan-jalan Sambil Belajar Bikin Jenang di Blitar
- VIVA/Ayu Utami Paramitha
VIVA – Tak lengkap rasanya bila berjalan-jalan ke Blitar, Jawa Timur, namun tidak mencicipi oleh-oleh khas sana, salah satunya jenang. Makanan yang bertekstur kenyal dan manis ini akan lumer di mulut dan membuat Anda ketagihan untuk menyantapnya.
Bagaimana tidak? Jenang dibungkus dengan ukuran kecil, sehingga bagi pengila makanan manis tidak akan cukup jika memakan satu jenang saja. Jika ingin membawa jenang sebagai oleh-oleh, Anda dapat mampir ke Omah Jenang yang terletak di Rejowinangun, Kademangan, Blitar.
Uniknya, di Omah Jenang, wisatawan tak hanya dapat membeli berbagai macam olahan jenang, seperti jenang ketan, jenang waluh, wajik kletik dan masih banyak lagi. Wisatawan juga dapat melihat secara langsung proses pembuatan jenang.
"Selain membeli oleh-oleh, pengunjung yang datang ke sini juga dapat melihat proses tradisional membuat jenang," ucap pemilik dari Omah Jenang, Hendri Christiawan saat ditemui oleh VIVA beberapa waktu lalu.
Hendri mengatakan, salah satu yang menambah kenikmatan jenang selain selalu diaduk selama tujuh jam adalah mulai dari wadah tungku, tongkat pengaduk, hingga sumber pemanas yang semuanya menggunakan bahan-bahan alami. Seperti tungku tanah liat, tongkat pengaduk kayu, hingga kayu sebagai sumber panas.
"Di sini masih memakai kayu akasia, karena lebih tahan lama, tidak gosong, dan pastinya beda rasa kalau dimasak menggunakan api gas,” ucapnya.
Selain menonton, para wisatawan yang datang juga dapat mencoba ‘ngudek’ (mengaduk) jenang dan langsung mencicipi jenang hasil buatan mereka langsung dari tungku yang masih panas.
Jenang di sini dijual dengan harga Rp25 ribu sampai Rp30 ribu per satu kilogramnya. Jenang ini juga dapat bertahan hingga satu bulan, sehingga sangat cocok dijadikan oleh-oleh.