Hebat, Wanita Ini Sukses Turunkan Berat 122 Kg ke 59 Kg

Transformasi tubuh sebelum dan setelah diet
Sumber :

VIVA – Jenna Leveille adalah seorang karyawati. Pekerjaannya sehari-hari bertemu klien, menyenangkan mereka dengan jamuan makan, baik sarapan, makan siang maupun makan malam. Demi menghormati jamuan itu, mau tak mau Jenna pun ikut makan.  

Benarkah Ice Americano Lebih Ampuh Turunkan Berat Badan Dibanding Minuman Slimming? Ini Kata Dokter!

Bisa dikatakan selama 20 tahun masa karier Jenna, ia menjalani gaya hidup yang nyaris tak terpisahkan dengan makanan. Berat badannya mencapai titik yang mencengangkan, yaitu 123kg. Kepada laman Women's Health, Jenna bercerita kisahnya berhasil menurunkan berat badan hingga meraih 59kg.

Semua berawal dari kesadaran Jenna bahwa ia harus melakukan tindakan perubahan. Pada Agustus 2013, Jenna memulai langkahnya.

Diet Protein Tinggi, Solusi Turunkan Berat Badan dengan Kilat

"Pada bulan Agustus 2013, saya akhirnya terinspirasi untuk melakukan perubahan nyata. Pada saat itu, saya sedang bekerja di LivingSocial. Saya punya tim yang luar biasa, yang selalu berolahraga. Saya memutuskan untuk mencoba mengikuti jejak mereka. Selama ini saya menjalani gaya hidup tidak sehat, tapi pekerjaan yang saya hadapi dipenuhi orang-orang hebat dan berpikiran sehat yang bangun pagi, dan itu membuat saya termotivasi," kata Jenna.

Makanan diet

Sederet Tips Diet Sehat yang Aman Bagi Kesehatan Tubuh

"Saya mengadopsi cara makan baru yang mengandung protein tinggi, rendah lemak, rendah karbohidrat, dan tanpa gula. Saya tidak punya cara diet yang spesifik. Tapi saya tahu bahwa kebanyakan diet adalah membatasi gula, jadi saya mulai dari hal itu," ujar Jenna.

Selanjutnya Jenna menceritakan bahwa untuk sarapan pagi, ia makan dua butir telur dan tiga atau empat potong daging kalkun. Kadang ia memasukkan roti untuk sarapan paginya, tapi hanya sesekali.

Untuk makan siang, Jenna mengambil sayuran dan memakannya bersama ikan atau ayam. Ia tidak membatasi dirinya dengan sayuran hijau dan berusaha makan sayuran sebanyak-banyaknya. Jika merasa lapar di sela waktu makan, Jenna mengunyah apel, telur rebus, atau daging.

Pekerjaan Jenna tak berubah. Ia masih aktif menemani klien ke restoran, tapi ia memesan menu sehat berupa salad, dan kudapan rendah gula. Ia tak melupakan asupan protein dengan memakan ikan, tentunya ia nikmati bersama sayur.

Hasilnya, Jenna mengalami perubahan setelah sebulan. Berat badannya turun 4 kg berkat disiplin dan konsisten yang ia lakukan.

Olahraga
Jenna tak main-main dengan keputusannya menurunkan berat badan. Ia rela merogoh kocek demi membayar jasa personal trainer.

"Saya bekerja sama dengan pelatih dua sampai tiga kali per minggu selama satu jam. Memiliki seorang pelatih membantu saya tetap bertanggung jawab. Latihan saya bersamanya meliputi angkat beban. Setelah itu saya juga pergi ke gym dan mengerjakan sendiri apa yang telah ia ajarkan pada saya. Jika tidak ada pelatih, saya juga berjalan kaki bersama anjing saya."

Tip dari Jenna
Jika Anda terinspirasi dari kisah Jenna, dan berniat menurunkan berat badan juga, tip Jenna berikut ini layak diterapkan.

"Beritahu semua orang di sekitar Anda, termasuk pasangan, teman, keluarga, rekan kerja, dan siapa pun, bahwa Anda ingin sehat dan membutuhkan dukungan mereka. Beritahu mereka bahwa Anda ingin berubah. Berbagi tujuan Anda dengan orang-orang terdekat membantu Anda bertanggung jawab menjalani diet itu," kata Jenna.

"Tapi, sadarilah bahwa tidak semua orang punya kemampuan mendukung kesuksesan orang lain. Untuk mengatasinya, cobalah terhubung dengan orang yang memiliki tujuan serupa. Buat teman baru dan bentuk kelompok kebugaran dengan mereka atau rekan kerja di perusahaan Anda."

 

Telur merupakan sumber protein

15 Makanan Tinggi Protein yang Wajib Kamu Coba untuk Diet Sehat dan Efektif!

Diet tinggi protein dapat membantu menurunkan berat badan, meningkatkan metabolisme, dan menjaga rasa kenyang lebih lama.

img_title
VIVA.co.id
18 November 2024