Setiap Hari, 274 Orang Meninggal karena TBC

ilustrasi batuk.
Sumber :
  • Viva.co.id/Lutfi

VIVA – Di Indonesia, Tuberculosis (TBC) merupakan penyakit menular yang paling banyak menyebabkan kematian dan menjadi ancaman berbahaya bagi kesehatan masyarakat. Pada tahun 2016, terdapat 274 kasus kematian per hari yang disebabkan oleh TB. 

Bukan Hanya COVID-19, Penyakit Ini Juga Tak Kalah Mematikan

Karenanya, diperlukan upaya serius untuk menekan tingginya kasus TB baru yang mencapai 1.020.000 penderita pada tahun 2016 dan menjadikan Indonesia sebagai negara dengan kasus TB terbesar kedua di dunia. 

Hal ini mendorong Forum Stop TB Partnership Indonesia (FSTPI) meluncurkan kampanye #PeduliKitaPeduliTBC, agar masyarakat lebih peduli terhadap pencegahan penyebaran TBC di Indonesia. 

Pemuda di Tebet Gantung Diri Diduga Sakit TBC Bertahun-tahun

Ketua FSTPI Arifin Panigoro mengatakan, meski sudah lama ditemukan tapi penyakit TBC hingga saat ini masih sangat kuat dan menjangkit di seluruh dunia.

"Penyakit ini adalah penyakit yang disebakan bakteri yang paling bandel. Umurnya panjang, jadi tidak habis-habis," ujar Arifin saat diskusi media kampanye #PeduliKitaPeduliTBC di Gedung PPTI, Jakarta, Selasa 16 Januari 2018.

Fokus Sobat, Pendukung Penyelesaian TBC di Indonesia

Di Indonesia, lanjut Arifin, TBC menjadi sangat menonjol dengan tingginya peringkat TBC Indonesia di dunia. Dari temuan yang ada menunjukkan bahwa Indonesia begitu bermasalah dalam menghadapi TBC.

Arifin mengungkapkan, salah satu masalah yang dihadapi dalam menghadapi TBC adalah stigma. Banyak pasien yang enggan melakukan pengobatan karena durasinya yang lama.

"Gejalanya sebentar saja merasa sudah sembuh karena itu tidak datang berobat lagi. Di proses pengobatannya juga ada efek samping mual, tidak enak, ini menyebabkan jumlah penderita TBC luar biasa di Indonesia," imbuhnya.

Dengan kampanye ini, FSTPI berharap masyarakat bersedia memeriksakan diri jika ada gejala seperti TBC. Stigma masyarakat akan TBC juga bisa berubah, tidak lagi menganggap TBC sebagai sesuatu yang menakutkan dan mengerikan, karena TBC bisa diobati dan disembuhkan jika ditangani dengan baik dan tepat.

Logo USAID.

AS Donasikan US$1,6 Juta untuk RS Muhammadiyah

USAID meningkatkan perawatan bagi pasien kritis karena Tuberkulosisi (TBC) dan COVID-19 dengan menyumbangkan peralatan medis senilai US$1,6 juta.

img_title
VIVA.co.id
23 Februari 2022