Penyakit Ini Picu Asupan Makan Si Kecil Tak Optimal

Ilustrasi pola makan anak
Sumber :
  • Pixabay/heikeschuchert

VIVA – Sudah merasa memberikan si kecil makan yang cukup, tapi berat badannya masih rendah? Ternyata, beberapa penyakit bisa menjadi pemicu dari kondisi tubuh kurus si kecil.

Ibu Hebat! Begini Cara Nagita Slavina Jaga Kesehatan Anak Tanpa Ribet Obat-obatan"

Biasanya, si kecil tetap memiliki berat badan yang rendah, dipicu oleh gangguan pada proses penyerapan yang tidak optimal. Selain itu, hadirnya beberapa penyakit kronik, bisa menjadi alasan tubuh si kecil tetap kurus.

"Penyakit kronis yang banyak menyerang anak biasanya tuberkulosis, di mana itu menyebabkan tumbuh kembang anak terganggu. Karena, makanan yang dikonsumsi, digunakan untuk menghadapi penyakit," ujar spesialis anak, dr. Vinci Ghazali SpA, MM, MBA, ditemui di Brawijaya Women and Children Hospital, Bojongsari, Depok, Senin, 15 Januari 2018.

YLKI: Penundaan Penerapan Cukai Minuman Berpemanis Ancam Kesehatan Anak Bangsa

Selain tuberkulosis, penyakit lain yang rentan mengintai anak yaitu asma. Dengan hadirnya asma, bisa menyebabkan berat badan anak terganggu.

"Serangan asma yang berulang-ulang dapat memicu berat badannya terganggu. Jadi, kalau anak sering asma, tumbuh kembangnya terganggu," paparnya.

Pentingnya Kesehatan di Masa Golden Age Anak, Bakal Tentukan Kondisi Masa Depan

Bahaya diare secara kronis yang menimpa anak, juga tidak bisa disepelekan. Bahkan, penyakit cacingan yang mengintai anak, juga menyebabkan berat badan si kecil sulit naik.

"Cacingan masih ada kalau kebersihannya belum maksimal. Cacingan yang sekarang, lebih baik periksa tinja, karena ada telurnya dan mudah dikenali."

media gathering D Family Festive PT Kalbe Farma

Anak yang Kekurangan Vitamin D3 Berisiko Tinggi Mengalami Stunting

Vitamin D3 bukan hanya diperuntukkan bagi anak-anak tapi juga remaja, orang dewasa, hingga para lansia.

img_title
VIVA.co.id
8 September 2024