Aturan Olahraga untuk Ibu Hamil
- Pixabay/Pexels
VIVA – Ibu hamil dianjurkan untuk tetap bergerak aktif. Biasanya, dokter menyarankan untuk berolahraga minimal 30 menit setiap hari. Meski begitu, olahraga selama masa kehamilan, tetap membutuhkan beberapa aturan.
Ragam manfaat berolahraga saat hamil, dapat diraih dengan aturan tertentu. Berikut Konsultan Obstetri dan Ginekologi Dr Vijaya Manohar dari Apollo Cradle berbagi sedikit wawasan seputar larangan yang harus dipatuhi ibu hamil saat berolahrga, dilansir dari laman The Health Site, Minggu 14 Januari 2018.
1. Peregangan otot
Peregangan otot sangat berguna untuk mengatur produksi hormon relaksin. Di mana, hormon ini meningkatkan fleksibilitas otot Anda. Tetapi, pada ibu hamil pastikan bahwa Anda tidak meregangkan otot Anda lebih dari 30 menit, karena akan menyebabkan robekan otot dan mendadak kram.
2. Jangan putar pinggang
Usai meregangkan otot jangan coba memutar pinggang dengan alasan relaksasi. Hal ini bisa menyebabkan variasi tekanan darah Anda. Perubahan drastis dalam tekanan darah selama kehamilan, mungkin tidak aman untuk Anda dan bayi janin.
3. Jangan terlalu lama
Pastikan saat olahraga jangan terlalu lama melakukannya. Ini dapat menyebabkan aliran darah tidak merata ke rahim dan bisa kelebihan aliran ke kaki. Jika kaki menerima banyak aliran darah, Anda bisa mengalami sakit kepala dan beberapa masalah yang lain.
4. Atur napas
Anda tidak dianjurkan menahan napas karena bisa pingsan mendadak. Saat yoga, lakukan gerakan yang ringan dan mudah dilakukan. Jangan memilih gerakan, terutama dalam mengatur napas yang berbahaya bagi Anda dan janin.
5. Jangan berbaring telentang
Saat berolahraga hindari posisi telentang, karena memungkinkan aliran darah tidak tepat. Dampaknya bisa mual dan mengalami gangguan pernapasan. Lebih baik, pilih posisi miring ke kiri supaya tambah nyaman berolahraga. Selamat mencoba!