Konsumsi Parasetamol saat Hamil Rusak Kesuburan Janin
- pixabay/pexels
VIVA – Siapa yang tidak kenal parasetamol? Banyak yang mengenal obat tersebut sebagai penurun demam tubuh. Tapi, bila dikonsumsi terlalu sering oleh Ibu hamil, bisa berdampak bahaya untuk kesuburan janin perempuan kelak.
Dilansir dari Zeenews, para ilmuwan dari University of Edinburgh di Skotlandia menemukan bahwa ovarium manusia yang terpapar obat parasetamol selama seminggu berturut-turut bisa menurunkan 40 persen sel telur anak perempuannya yang dikandung.
Artinya, anak perempuannya yang lahir kelak bisa mengalami penurunan jumlah sel telur. Alih-alih saat beranjak dewasa bisa mengalami menopause dini.
Diperkirakan parasetamol dan ibuprofen mengganggu hormon yang disebut prostaglandin E2. Hal ini berperan penting dalam pengembangan sistem reproduksi janin.
"Studi ini mengidentifikasi risiko potensial pemakaian parasetamol atau ibuprofen, walaupun kita tidak tahu persis efeknya terhadap kesehatan manusia sesuai dosis yang diperlukan," kata Peneliti dari Skotlandia Richard Sharpe.
Sementara itu, masih di penelitian yang sama, pada janin laki-laki bisa juga mengalami penurunan sperma sepanjang hidupnya. Namun, dampaknya tidak begitu serius dan harus diteliti lebih lanjut.
Dalam penelitian itu, tim tersebut menguji efek parasetamol dan ibuprofen pada testis janin manusia dan ovarium selama seminggu. Peneliti menghitung sel kuman yang berubah menjadi sperma dan telur.
Hasilnya, penelitian yang dipresentasikan pada konferensi Fertility 2018 di Liverpool itu menemukan, di ovarium, jumlah sel telur turun hingga 40 persen, sedangkan pada tes jumlah sel kuman berkurang lebih dari seperlima. Temuan ini memberi peringatan dini bagi wanita hamil untuk mengurangi penggunaan parasetamol bila perlu. (ase)