Perlu Tahu, Terapi Menyembuhkan Bell's Palsy
- Dokumentasi tvOne
VIVA – Penyakit Bell's Palsy seringkali dikatakan, penyebabnya adalah karena sering terpapar kipas angin dan juga AC. Namun hal itu ternyata hanyalah mitos.
Bell's Palsy sebenarnya disebabkan oleh virus 'HERPES' yang menyebabkan infeksi dan akhirnya menimbulkan kebengkakan pada saraf wajah. Wajah yang terlihat "melorot" sebelah inilah yang terkadang membuat orang banyak menyamakan serangan 'Stroke'. Sementara angin dan AC yang disebut sebut sebagai penyebab penyakit ini sangatlah tidak benar.
"Kalau dari penelitian mayoritas karena pengaruh virus. Kalau soal AC dan angin, kemungkinan AC atau angin kotor, sehingga banyak kandungan virus ditambah karena ini infeksi, daya tahan tubuh kita lagi drop, jadi bukan karena dari angin atau AC," kata Spesialis Saraf, dr Zicky Yombana, SpS saat tampil di acara AYO HIDUP SEHAT di tvOne, Kamis, 11 Januari 2018.
Namun jangan khawatir, 80 persen penderita penyakit ini bisa sembuh sempurna asal diterapi dengan benar dan melakukan pengobatan yang tepat termasuk jalani fisioterapi.
Ditambahkan Spesialis Rehabilitasi Medik dr Dian Naka Eriawati, Sp.KFR, untuk menyembuhkan penyakit ini sebenarnya bisa dilakukan terapi sendiri di rumah. Terapi bisa dilakukan dua kali setiap hari selama lima sampai 10 menit. Bisa dengan kompres handuk hangat ke bagian lumpuhnya, dan bisa juga dilakukan dengan dengan terapi pijat.
"Pakai air hangat, 10 detik kemudian pindahkan lagi celup di air hangat lagi. Tempelkan lagi 10 menit. Ada juga yang pakai air kombinasi, pakai air kamar mandi, dan air hangat," kata dr Dian Naka. Â
Untuk melakukan terapi pijat, ada juga tekniknya. Ada tiga macam teknik terapi pijat untuk penderita Bell's Palsy.
"ada tiga macam, yang pertama bisa pakai dua jari, pijat dari arah dagu ke arah telinga satu arah habis salat Subuh. Setelah itu, dari arah dahi satu arah ke arah telinga. Ditekannya tidak usah keras-keras," ucapnya.
Kemudian yang kedua dengan teknik tapping atau ditepuk-tepuk. Metode ini untuk mencegah pelengketan pada dinding-dinding otot dan untuk melancarkan sirkulasi darah.
Yang ketiga dengan metode, effleurage yaitu ditekan dengan telapak tangan. Satu arah saja ke arah telinga. Dari dagu juga ke arah telinga, dari dahi juga di tekan ke arah telinga."
Jadi, dr Dian Naka melanjutkan, menyembuhkan Bell's Palsy bukan hanya dengan obat, tapi juga dengan terapi fisik. Dan ada juga yang melakukan terapi dengan belajar tiup balon, latihan harmonika, tiup seruling hingga minum menggunakan sedotan.
"Kalau rutin dua kali sehari cukup. Tiga sampai enam bulan diharapkan proses pemulihan bisa terjadi."