Cerita Nita Thalia Panik Lihat Mukanya Mencong
- Dokumentasi tvOne
VIVA – Bell's Palsy, belakangan jadi penyakit yang sangat ditakuti, karena bisa merusak penampilan seseorang. Seperti diketahui, Bell's Palsy merupakan kelumpuhan atau kelemahan pada salah satu sisi otot di wajah yang bersifat sementara.
Kondisi ini menyebabkan salah satu sisi dari wajah akan terlihat mencong atau melorot. Syaraf yang rusak pada bagian wajah akan berdampak kepada indera perasa dan cara tubuh Anda menghasilkan air mata dan ludah.
Penyakit ini pun bisa dialami siapa saja. Bahkan artis seksi Nita Thalia mengaku, pernah menderita penyakit ini. Saat tampil di acara AYO HIDUP SEHAT di tvOne, Kamis, 11 Januari 2018, dia menceritakan pengalamannya menyembuhkan Bell's Palsy.
"Saya sakit itu sekitar 7 atau 8 bulan lalu. Saya enggak tahu awalnya kalau itu Bell's Palsy," katanya.
Sebelum diserang Bell's Palsy, Nita merupakan artis yang hobi melakukan perawatan kecantikan. Nita rutin menjalani perawatan facial, tanam benang, hingga botoks. Namun, tepatnya saat hari pertama perayaan Idul Fitri, dia mulai merasakan hal aneh di wajahnya.
"Saya pikir karena sering perawatan, saya konsultasi dengan dokter perawatan. Satu bulan enggak sembuh. Lalu dokter bilang, mungkin saya kena stroke," kenangnya.
Tak ingin terus-menerus menderita, Nita pun akhirnya memeriksakan diri ke dokter spesialis syaraf. "Dan sari situ, dibilang kena Bell's Palsy."
Saat mendengar diagnosa dokter, Nita terkejut. Namun, dia ditenangkan bahwa penyakit ini bisa diobati bahkan bisa sembuh dengan sendirinya.
"Dari situ saya disarankan terapi. Selama empat bulan saya terapi, Alhamdulillah sudah sembuh total."
Diceritakan Nita, ia sempat panik saat mengalami dua mulutnya turun. "Jadi biasanya kan cuma sebelah ya yang mencong, ini dau mulut saya turun. Enggak bisa makan, lidah enggak bisa merasakan enaknya makanan kaya mati rasa."
Beruntung, kata Nita, ia bisa sembuh. Namun, tetap saja ada rasa khawatir yang menghantuinya, karena Bell's Palsy bisa kembali kambuh.
"Aduh ngeri banget kalau bisa kambuh," katanya.