Air Seni Unta Bisa Tularkan MERS-CoV
- VIVA/Twitter
VIVA – Belakangan, dunia maya tengah dihebohkan dengan isu air seni unta yang diklaim bisa menyehatkan. Namun, Kementerian Kesehatan menegaskan belum ada bukti ilmiah yang menyebutkan konsumsi air seni unta bisa menghindarkan dari penyakit.
Meski demikian, konsumsi air seni unta bukan lagi hal yang aneh bagi sebagian warga di Timur Tengah. Konsumsi air seni unta, bahkan tercantum dalam satu hadis.
Hadis tersebut kurang lebih mengatakan, "Beberapa orang dari Ukl, atau suku Uraina datang ke Madinah, dan cuacanya tidak sesuai untuk mereka. Lalu, Nabi memerintahkan mereka untuk mendatangi kawanan unta dan meminum susu, serta urinnya. Mereka melakukan apa yang diperintahkan dan setelah itu menjadi sehat."
Namun, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), justru tidak menganjurkan konsumsi air seni unta, karena berpotensi menyebabkan MERS-CoV, atau Middle East Respiratory Coronavirus.
Menurut laman resmi WHO, MERS-CoV merupakan penyakit pernapasan yang disebabkan oleh virus. Penyakit ini pertama kali ditemukan di Arab Saudi pada 2012.
"Gejala MERS yang umum meliputi demam, batuk, dan sesak napas. Pneumonia umum terjadi, tetapi tidak selalu ada. Gejala gastrointestinal meliputi diare, juga pernah dilaporkan," tulis laman resmi WHO.
Namun, beberapa laboratorium mengonfirmasikan bahwa kasus infeksi MERS-CoV juga dilaporkan asimtomatik, artinya tidak ada gejala klinis apapun.
Sebagai tindakan pencegahan, WHO mendorong masyarakat untuk menghindari meminum susu unta yang mentah, atau air seni unta, atau memakan daging yang tidak dimasak sempurna.
Selain itu, hindari pula kontak langsung dengan hewan, khususnya unta, saat mengunjungi peternakan, pasar, atau area tempat penyimpanan di mana virus itu diketahui berpotensi untuk menyebar.