Berlebih Konsumsi Air Alkali, Apa yang Terjadi Pada Lambung?

AYO HIDUP SEHAT tvOne, Jumat, 5 Januari 2018.
Sumber :
  • tvOne

VIVA – Belakangan air alkali ramai diperbincangkan dan semakin banyak diperdagangkan dalam bentuk botol kemasan. Air Alkali adalah sebutan bagi air yang bersifat basa dengan pH di atas 7.0. Air ini diklaim memiliki manfaat bagi kesehatan karena mampu menetralkan asam tubuh sehingga mampu mengatasi berbagai penyakit, dan membersihkan racun-racun tubuh. 

Meski terkesan banyak manfaat, namun keberadaanya masih menjadi kontroversi. Benarkah air alkali baik bagi kesehatan?

Pakar Endokrinologi dr. Wismandari Wisnu, SpPD-KEMD mengatakan bahwa sebetulnya tubuh mampu mengatur keseimbangan asamnya sendiri, sehingga air alkali yang yang mengandung pH tinggi tidak akan berdampak besar.

"Tubuh kita sudah memiliki mekanisme sendiri, ada bagian yang memang sudah asam, sedikit basa dan netral. Air alkali adalah air yang mengandung pH tinggi. pH adalah tingkat keasaman di dalam tubuh. Seharusnya orang mengonsumsi air dengan PH netral bukan yang alkali," ujarnya dalam program tayangan AYO HIDUP SEHAT tvOne, Jumat, 5 Januari 2018.

Lebih lanjut ia memaparkan bahwa pH normal dalam tubuh sekitar 7,0. Air biasa yang kita minum PH nya 5,5 atau 6,5, sedangkan pada air alkali pHnya bisa mencapai 9,0 ke atas, dengan kata lain bersifat basa.

Dalam tubuh, misalnya lambung, makanan akan diubah menjadi asam baru bisa diserap tubuh. Jika mengonsumsi air alkali tubuh akan menetralkannya, hal itu seperti mekanisme ketahanan tubuh.

Pada kesempatan yang sama, Spesialis okupasi dr. Nursye E Zamsiar, MS, SpOK menjelaskan fakta yang beredar seputar mitos dan fakta air Alkali.

1. Benarkah air alkali membuat tubuh yang mengantuk menjadi lebih segar?

"Jika air alkali kadar tinggi masuk ke dalam tubuh, dengan cerdas, tubuh dengan sendirinya akan mengurangi kadarnya, lambung akan menetralkan. Benar air alkali menyegarkan, karena pada dasarnya sifat air adalah menghidrasi.”

2. Benarkah air alkali tinggi antioksidan?

"Hidrasi bagus untuk kulit, apalagi kalau minumnya dengan kapasitas yang tepat. Tapi kalau antioksidannya kurang tepat karena itu mengandung basa.”

3. Benarkah air alkali mengandung oksigen?

"Semua air mengandung oksigen karena dalam rumus kimianya memang seperti itu. Tapi kalau dikatakan kadar oksigen tinggi, tentunya semua yang berlebihan tidak baik dan nantinya akan dibuang oleh tubuh.”

Lebih lanjut, Nusye memberikan tips tentang air minum yang baik di konsumsi.

"Syarat air minum yang baik itu secara fisik jernih. tidak ada endapan, tidak ada bau, tidak ada rasa dan tidak berwarna. Kalaupun itu berupa air sumur itu tidak apa-apa selama tidak mengandung logam berat," ujarnya.

Bisa Bantu Kurangi Risiko COVID-19, Ini 3 Cara Dapatkan Vitamin D

Lebih lanjut, saksikan videonya di bawah ini.

Puasa Berdampak pada Pencegahan Kanker?
Ilustrasi rambut rontok.

VIDEO: Diet Sebabkan Kulit Kusam dan Rambut Rontok, Ini Penjelasannya

Diet yang benar adalah diet yang seimbang mulai dari gizi dan kandungan nutrisinya. Diet bisa sebabkan rambut rontok.

img_title
VIVA.co.id
7 September 2021