Wajah Bisa Cerminkan Penyakit di Tubuh
- Pixabay/Claudioscot
VIVA – Ekspresi tak bisa menipu. Setidaknya ini bisa dibuktikan dalam sebuah penelitian terkait bentuk wajah. Penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Proceedings of the Royal Society B, mengindikasikan bahwa sinyal di wajah yang berkaitan dengan kulit, mulut, dan mata, ternyata bisa membantu kita mendeteksi orang yang sakit akut dan berpotensi menular.
Dilansir dari laman She Knows, Kamis 4 Januari 2018, Dr. John Axelsson dari Karolinska Institute, yang menjadi rekan penulis studi ini, dan rekan-rekannya menginjeksi 16 relawan dengan bakteri yang dirancang untuk memicu sistem imun mereka. Para peneliti, kemudian mengambil foto dari para relawan sekitar dua jam setelah injeksi (saat mereka merasa paling sakit) dan pada hari berbeda di saat mereka menerima placebo.
Dengan bantuan dari 60 mahasiswa Swedia, para peneliti menunjukkan pada mereka foto baik partisipan yang sakit dan sehat, kemudian meminta mereka menentukan apakah orang yang ditunjukkan fotonya sakit atau sehat.
Para mahasiswa itu secara akurat bisa mengidentifikasi paritisipan yang sakit dalam 52-70 persen dari foto. Studi itu menemukan, mereka mampu memilih orang yang sakit berdasarkan pada bibir dan kulit yang lebih pucat, wajah yang lebih bengkak, sudut bibir yang lebih menurun, kelopak mata yang sayu, mata yang lebih merah dan kurang berbinar, dan kulit kering, serta tampilan yang lebih lelah.
Meski partisipan mahasiswa tidak secara luar biasa bisa mendeteksi sakit dari foto, para peneliti mencatat bahwa kemampuan kita mengidentifikasi apakah seseorang sakit berdasarkan penampilan wajah kemungkinan besar akurat di antara orang-orang yang sering berinteraksi dengan kita sehari-hari, seperti teman, keluarga, atau rekan kerja.
Dalam kasus ini, kita sudah mengetahui dasar apa yang kita ketahui saat mereka tampil biasanya, dan ketika ada suatu perubahan pada penampilan wajahnya, kita mampu mengetahuinya dengan cepat.
Meskipun studi ini tidak secara spesifik mengutarakan hal itu, temuan ini juga bisa diaplikasikan pada orang melihat wanita yang biasanya memakai alas bedak, tetapi untuk suatu alasan dia tidak menggunakannya dan mengatakan kalau dia sakit.
Penelitian ini memperkuat fakta bahwa sebagai manusia, kita melihat manusia lain yang kita anggap memiliki wajah menarik terkesan lebih dipercaya dan dominan. Jadi, ketika seseorang terlihat murung, orang akan menyadari dan menganggap kita tidak begitu baik dalam pekerjaan kita. (asp)