Menstruasi di Bulan Januari Bisa Lebih Menyakitkan, Mengapa?
- pixabay/holdosi
VIVA – Menstruasi menjadi masa paling menantang bagi sebagian besar wanita. Mulai dari kram hingga perubahan suasana hati dialami. Belum lagi jerawat dan kelelahan. Banyak wanita merasa takut dengan fase menstruasi dan stres pramenstruasi dari siklus mereka.
Namun, menurut seorang ahli nutrisi dan hormon, Alisa Vitti, tidak ada masa menstruasi yang paling menyakitkan dibandingkan menstruasi di bulan Januari.
"Ini adalah pola yang sudah saya observasi selama dua dekade terakhir," ujar Vitti, pendiri pusat saran hormon Flo Living, seperti dikutip dari laman Daily Mail, Minggu, 31 Desember 2017.
Dia menjelaskan, selama masa liburan, ada banyak hal yang mengganggu sistem endokrin kita, yang memicu menstruasi di bulan Januari. Banyak yang melakukan traveling, yang mengganggu tidur, juga pesta dan kumpul keluarga. Masa liburan itu juga membuat Anda menyelesaikan semua pekerjaan yang sangat membuat stres.
"Di atas semua itu, Anda mengonsumsi banyak gula dan karbohidrat yang mengganggu endokrin," lanjutnya.
Semua hal tersebut menipiskan kadar mikornutrisi penting yang dibutuhkan tubuh Anda untuk menyeimbangkan hormon. Ketika memasuki bulan Januari, sistem hormon Anda mengalami banyak ketidakseimbangan dibandingkan biasanya, yang artinya gejala menstruasi dan kram menjadi lebih buruk.
Vitti menambahkan, ini waktu yang tepat bagi Anda yang ingin memulai tahun baru dengan segar, tapi ketika Anda merasakan semua itu, tentu akan menjadi sulit.
Vitti pun menjelaskan kenapa menstruasi di bulan Januari lebih menyakitkan. Ada dua pemicu utamanya.
Stres liburan dan kelelahan
Semua aktivitas jalan-jalan dan bepergian secara alamiah mendorong tubuh Anda memproduksi lebih banyak kortisol atau hormon stres. Jika wanita stres, tubuh 'mencuri' banyak suplai progesteron untuk memproduksi kortisol, karena keduanya secara molekul mirip.
Namun, progesteron adalah hormon yang banyak Anda butuhkan untuk menangkal peningkatan estrogen. Dominasi estrogen merupakan akar penyebab semua hal buruk dalam masa haid seperti stres pramenstruasi, kram, payudara bengkak dan sebagainya.
Hal ini bisa menekan ovulasi dan menunda fase luteal (yang datang sebelum menstruasi), yang seringkali memperburuk dan menunda menstruasi sehingga menambah stres lagi.
Perubahan pola makan
Umumnya, makanan pada masa liburan bisa mengganggu endokrin. Vitti mengatakan, agar sistem endokrin bekerja dengan benar, dia membutuhkan balok pembangun untuk melakukan pekerjaannya. Balok pembangun itu adalah nutrisi mikro.
"Semua itu terserap habis karena minuman beralkohol, kue-kue atau karbohidrat olahan yang dimakan lebih banyak selama beberapa hari (selama bulan Desember)," ujarnya.
Anda akan mengeluarkan banyak mikronutrisi saat meminum kafein. Hal sama juga terjadi dengan alkohol dan gula, ditambah dengan pola tidur yang buruk. Semua ini menyebabkan gula darah berfluktuasi, yang kemudian mempengaruhi siklus haid dan membuat Anda kekurangan lebih banyak lagi mikronutrien.
Pada akhirnya, semua aktivitas it dan makan malam selama masa liburan, menghabiskan semua sumber mikronutrisi Anda dan membuat kekurangan zat gizi ini bertambah parah. Sehingga, pada saat memasuki fase luteal atau pramenstruasi bulan Januari, Anda akan sangat merasakan sakit yang teramat sangat saat menstruasi.