Bagaimana Cara Mengetahui Masa Subur Pria?
- www.pixabay.com/geralt
VIVA – Masa subur tak hanya terpaku pada wanita saja. Ternyata kesuburan sperma pria juga menjadi faktor penting penentu terjadinya kehamilan. Pada pria, selama masih menghasilkan sperma dengan kualitas baik dan dalam jumlah yang cukup, maka hal itu bisa dianggap masih dalam masa subur. Akan tetapi, bagaimana sesungguhnya kualitas sperma pria yang subur?
Masa subur pria memang mampu diukur melalui kualitas spermanya. Dilansir laman Web MD, berikut ini beberapa faktor berikut ini di antaranya.
1. Kuantitas
Idealnya, sekali ejakulasi, seorang pria dapat mengeluarkan hingga 15 juta sel sperma per mililiter. jika kurang dari itu maka pembuahan sel telur menurun.
2. Pergerakan
Agar kemungkinan pembuahan bisa terjadi, setidaknya 40 persen sperma harus memiliki kemampuan bergerak yang baik.
3. Struktur
Normalnya, bentuk sperma terdiri atas kepala yang berbentuk oval dan berekor panjang.
4. Musim
Menurut sebuah penelitian yang dilakukan di Australia, pada musim dingin produksi sel sperma lebih banyak dibandingkan pada waktu musim panas.
5. Waktu puncak
Waktu puncak produksi sperma tersebut yaitu terjadi pada saat suhu masih dingin. Juga pada dini sampai pagi hari, yaitu sekitar jam 04.00 sampai jam 07.00 pagi.
6. Waktu keluarnya sel sperma
Di mana masa paling suburnya yaitu pada hari ke-3 sampai ke-7 setelah sperma keluar dari organ reproduksi (ejakulasi terakhir).
Pada masa ini sel sperma telah berada pada kondisi yang matang dan dalam jumlah yang cukup banyak sehingga dapat optimal untuk membuahi sel telur.
7. Tes laboratorium
Cara yang paling akurat untuk mendeteksi kesuburan pria adalah melalui tes laboratorium. Indikatornya antara lain yaitu dari volume yang dihasilkan dalam sekali ejakulasi, berbau khas, warna kelabu pucat, konsentrasi sel sperma 20 juta per mililiter, lalu minimal 50 persen sel sperma bergerak aktif dan cenderung bergerak ke depan, serta minimal 30 persen sel sperma mempunyai bentuk yang normal.