Tips Pilih Obat Sakit Gigi untuk Anak
- Pixabay/ confidentalcare
VIVA – Masalah gigi bisa terjadi pada siapa saja. Permasalahan ini terjadi tak tiba-tiba, biasanya dimuali sejak usia balita ketika gigi baru tumbuh. Perawatan gigi yang buruk menyebabkan kerusakan gigi sejak dini.
Rusaknya gigi umumnya menjadi penyebab utama kemunculan rasa sakit di sekitar gigi, gusi, atau rahang. Berbeda dengan orang dewasa, obat sakit gigi untuk anak-anak lebih membutuhkan perhatian khusus.
Lalu, bagaimana memilih obat sakit gigi yang aman bagi anak-anak?Â
Dilansir laman Health, Rabu 27 Desember 2017, penanganan pertama secara mandiri bisa dilakukan dengan cara berkumur menggunakan air hangat.Â
Lanjutkan dengan membersihkan sisa-sisa makanan atau plak yang terselip di antara gigi dengan memakai benang gigi.Â
Untuk memberikan efek mati rasa dan menghilangkan nyeri, oleskan minyak cengkeh pada kapas kecil dan tempelkan di gigi yang mengalami sakit. Kompres pipi dengan air dingin jika sakit gigi yang timbul merupakan akibat trauma pada gigi.
Jika aneka perawatan di atas belum bisa meredakan sakit gigi Si Kecil, maka segera periksakan dirinya ke klinik gigi guna mendapatkan penanganan yang lebih spesifik.
Jika usia anak di atas 7 tahun, atas resep dokter orangtua boleh saja memberikan pereda sakit seperti ibuprofen atau acetaminophen sebagai obat sakit gigi untuk Anak.
Yang perlu diketahui adalah jangan pernah memberikan obat aspirin pada anak atau remaja karena obat ini meningkatkan risiko terjadinya sindrom Reye. Sindrom Reye adalah kondisi serius yang jarang terjadi yang ditandai dengan timbulnya pembengkakan di otak dan hati. Sebaiknya konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu sebelum memberikan aspirin pada anak.
Gerald Ferretti, D.D.S., Kepala Departemen Pediatric Dentistry di Case Western Reserve University's Cleveland mengungkapkan ada beberapa tanda bahwa orangtua sebaiknya membawa anak menemui dokter gigi adalah ketika sakit gigi tidak kunjung mereda setelah dua hari lamanya.Â
"Dokter gigi juga sebaiknya menjadi pelabuhan untuk berkonsultasi ketika sakit gigi makin parah yang diikuti dengan munculnya demam, nyeri telinga, atau nyeri saat membuka mulut dengan lebar," ujarnya.
Â