Menyikat Gigi Terlalu Sering, Baik atau Buruk?
- Pixabay/stevepb
VIVA – Anjuran untuk membersihkan gigi sehari dua kali bukan hal asing bagi banyak orang. Sebagian orang memahami bahwa anjuran menyikat gigi itu dilakukan pada saat mandi pagi dan sore hari.
Beberapa lainnya juga mengajurkan untuk membersihkan gigi setelah makan atau saat mulut terasa tak nyaman. Namun, adakah batasan menyikat gigi dalam sehari?
Beberapa sumber menyebutkan bahwa terlalu sering menyikat gigi dapat membuat lapisan enamel rusak dan penyakit gigi karena daya kikis dari pasta gigi. Sementara Prof. Dr. drg. Tri Erri Astoeti, M.Kes, Ketua Depertemen Luar Negeri dan Kerjasama Internasional Persatuan Dokter Gigi Indonesia berpendapat bahwa terpenting jangan berlebihan menyikat gigi.
"Berapa saja (kali sikat gigi) boleh. Terpenting konsepnya yang perlu diingat, menyikat gigi itu bukan ritual, tapi menyikat gigi untuk membersihkan sisa makanan, itu yang paling penting," kata dia, belum lama ini.
Dia mengatakan bahwa tidak masalah menyikat gigi setiap selesai makan. Hal itu untuk membersihkan sisa makanan demi menghindari masalah pada gigi.
"Enggak ada maksimal (menyikat gigi). Selama merasa Anda habis makan merasa tidak nyaman, sikat gigilah. Jadi konsepnya adalah membersihkan sisa makanan," katanya.
Dia kembali menegaskan bahwa menyikat gigi sebaiknya dilakukan setelah selesai makan, jangan justru sebelum makan. Sebab, jika sisa makanan didiamkan terlalu lama akan menyebabkan plak, gigi berlubang hingga masalah gigi lain, seperti berdarah dan bengkak.