Jika Cairan Vagina Berwarna Kuning, Berbahayakah?
- pixabay/holdosi
VIVA – Keputihan merupakan salah satu kondisi yang banyak dikeluhkan oleh wanita. Cairan vagina yang normal memiliki berwarna jernih, putih atau pun putih kekuningan. Sedangkan teksturnya beragam, mulai dari encer, lengket dan elastis, hingga tampak lebih kental dan rekat.
Dilansir Healthline, kondisi yang harus diwaspadai adalah jika cairan yang keluar dari vagina itu berwarna kuning pekat dan berbau, kondisi tersebut tergolong tidak normal. Berikut ini penyebabnya.
Gonore
Ditandai dengan keputihan berwarna kuning atau pun keruh. Gonore juga dapat disertai perdarahan di luar siklus menstruasi, nyeri panggul dan inkontinensia urine.
Bakteri vanginosis
Kondisi ini memungkinkan keputihan berwarna kuning, atau putih dan abu-abu yang berbau amis. Penderitanya juga kemungkinan merasa gatal, dan perih di area kemaluan. Juga tampak kemerahan dan membengkak di sekitar vulva atau vagina.
Infeksi jamur
Keputihan dalam kondisi tersebut tampak kuning pucat seperti keju atau berwarna putih, dengan konsistensi lebih padat. Kemungkinan disertai rasa gatal, nyeri dan pembengkakan di sekitar vulva, dan juga rasa sakit saat melakukan hubungan seksual.
Tips mencegah keputihan
Sebenarnya vagina tidak perlu dicuci terlalu dalam, sebab organ tersebut memiliki mekanisme untuk menjaga kebersihannya. Justru, keputihan atau pun luka pada vagina kerap dipicu penggunaan sabun yang berlebihan. (asp)