Kuman Difteri Bisa Menyebar Lewat Gelas
- Pixabay
VIVA – Penyebaran wabah difteri kini sudah mencapai hampir 700 kasus. Sifat kuman difteri yang sangat mudah menular, membuat angka penyebaran kasusnya terus meningkat.
Sudah terbukti bahwa kuman difteri sangat mudah menyebar dan menular. Penyebarannya melalui percikan air liur, membuat segala hal yang berkaitan dengan hal tersebut, rentan menjadi media penularannya.
"Difteri ini menyebar lewat percikan air liur. Kalau bersin dan liurnya keluar, itu bisa langsung menyebar ke orang lain. Terlebih, kalau pakai gelas bekas orang yang difteri, penularan juga rentan terjadi," ujar spesialis anak RSCM, Dr. dr. Zakiudin munasir Sp.A(K), dalam temu media di Kantor PB IDI, Jakarta, Senin 18 Desember 2017.
Pemberian antibiotik serta antidifteri serum (ADS) menjadi dua obat manjur untuk pengobatan difteri. Sayangnya, efisiensinya masih harus memenuhi beberapa persyaratan.
"Pada pemberian antidifteri serum, akan efektif kalau belum terlambat. Artinya, kalau racun kuman sudah menyebar sampai ke jantung, maka sudah terlambat, ADS sudah enggak mempan dan tidak bisa lagi memblock peredaran racunnya," ujar dia.
Zaki menegaskan perlunya peran deteksi dini terhadap kasus difteri yang sedang mewabah. Ia menjelaskan, masa inkubasi kuman yang cukup lama, membuat difteri menjadi sulit dicegah.
"Inkubasi kumannya bisa sampai 5 hari hingga satu minggu, dipengaruhi juga oleh faktor imunitas dan terlalu sering kontak dengan kuman tanpa disadari. Maka, saat ada selaput putih kotor, segera pastikan sebelum menjadi banyak dan menyumbat pernapasan.” (mus)
Kabupaten Garut KLB Difteri, Ini Tanda Gejala dan Cara Pencegahannya
Apakah itu difteri? Penyakit ini dapat menyebabkan kesulitan bernapas, masalah irama jantung dan bahkan kematian. Difteri diketahui juga dapat menularkan ke orang lain.
