Bumil, Sebaiknya Hindari Gerakan Ini saat Olahraga
- Pixabay
VIVA – Kehamilan memang menjadi salah satu masa yang ditunggu oleh para calon ibu. Persalinan lancar dengan bayi yang sehat diharapkan setelah masa mengandung usai.Â
Berolahraga adalah salah satu cara menuju proses persalinan mulus. Mulus dalam arti, ibu berada dalam kondisi yang sehat dan fit saat melahirkan si buah hati.Â
Lantas, bagaimana olahraga yang dianjurkan bagi para ibu hamil? Dikatakan oleh dr. UF Bagazi, Sp.Og, Direktur RSIA Brawijaya bahwa intensitas olahraga setiap ibu hamil tidak bisa disamakan.Â
Artinya, bagi mereka yang dulu jarang berolahraga, disarankan untuk melakukan olehraga secara bertahap, tidak ngoyo. Bisa dimulai dengan berjalan kaki di sekitar rumah.Â
"Kalau tidak pernah exercise, mulainya bisa bertahap. Enggak boleh tiba-tiba langsung olahraga. Mulai dari lima menit, nanti berlanjut ke 10 menit, 30 menit," kata dr. UF, saat peluncuran program Mom's Journey RSIA Brawijaya di kawasan Senayan, Jakarta, Jumat 15 Desember 2017.Â
Diingatkan oleh dr. UF, sebaiknya ibu hamil menghindari olahraga yang mengandalkan keseimbangan tubuh. Naik tangga boleh saja, kata dia, asal Anda harus punya pegangan atau pendamping di sisi Anda. Karena, risiko yang dapat terjadi saat melakukan ini adalah terpeleset atau jatuh.Â
"Exercise kesimbangan enggak boleh, karena keseimbangan saat kehamilan akan menurun. Naik turun tangga boleh asal ada pegangan atau pendamping," kata dia.Â