Menkes Ingatkan Donor Darah Harus Hati-hati, Mengapa?

Ilustrasi Tes Darah
Sumber :
  • pixabay/publicdomainpictures

VIVA – Jakarta menjadi tuan rumah pelaksanaan kegiatan Asia-Pasific Ekonomic Cooperation (APEC) ke-4. Kegiatan tersebut bertujuan memperkuat keamanan darah untuk menghindari Infeksi Menular Lewat Transfusi Darah (IMLTD).

1.591 Pendonor Darah Sukarela Siap-siap Terima Anugerah Satyalancana Kebaktian Sosial

Kegiatan yang dihadiri oleh perwakilan dari 21 negara anggota APEC ini diharapkan memperoleh masukan untuk penguatan kebijakan sistem mutu pelayanan darah di Indonesia. Ini merupakan kegiatan tingkat regional yang bersifat teknis yang bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada pihak berkepentingan dalam pelayanan darah di Indonesia.

"Dalam transfusi darah, paling pertama yang diperhatikan adalah keamanan dari pengelolaan darahnya. Mengelola darah dari pendonor itu tidak bisa sembarangan," ujar Menteri Kesehatan RI, Nila Moeloek, dalam temu media di Gedung Prof Sujudi, Kemenkes RI, Jakata, Rabu 18 Desember 2017.

Peringatan Hari Donor Darah Sedunia dengan Aksi Donor di Seluruh Indonesia

Menurutnya, bahaya penyakit infeksius bisa menular melalui darah yang tidak dijaga keamanannya. "Dengan keadaan sekarang, tranfusi harus hati-hati karena banyak penyakit seperti hepatitis dan HIV yang bisa tertular," papar Menkes.

Apalagi, kebutuhan donor darah sangat berperan besar dalam kasus kecelakaan lalu lintas. Tingginya angka kecelakaan, bisa menjadi pemicu meningkatnya permintaan tranfusi darah yang cukup banyak dan aman.

PMI Kabupaten Tangerang Terapkan Sistem Jemput Bola untuk Bulan Puasa

"Angka kecelakaan lalu lintas masih tinggi dan kita butuh darah saat kecelakaan. Maka diimbau, pendonor darah bisa membantu sesama dengan mendonorkan darahnya dan pada petugas medis juga menjalani pemeriksaan darah pendonor yang aman," ungkapnya.

Tidak hanya kecelakaan, permintaan donor darah yang cukup tinggi juga ditemukan dalam beberapa kasus lainnya. "Selain kecelakaan, tranfusi juga dibutuhkan pada penderita penyakit dalam, melahirkan, kanker dan penyakit turunan seperti talasemia."
 

Aksi Donor Darah

Inspirasi Kebaikan, Gerakan Srikandi Perempuan Donor Darah untuk Masa Depan Cerah

Sebelum mendonorkan darah, mereka menjalani pemeriksaan kesehatan untuk memastikan kondisi tubuh mereka memenuhi syarat sebagai pendonor.

img_title
VIVA.co.id
11 Desember 2024