Ingin Kurus? Makan Kayu Manis
- pixabay/gokalpicsan
VIVA – Sejumlah peneliti menemukan bahwa bahan yang ada dalam kayu manis bisa membantu membakar lemak di tubuh manusia. Kandungan yang dinamakan cinnamaldehyde ini merupakan minyak esensial yang memberikan rempah tersebut rasa khas dan telah terbukti melindungi tikus percobaan dari obesitas dalam beberapa penelitian sebelumnya.
Dan sekarang, para peneliti di University of Michigan mengklaim bahwa minyak ini juga bisa mengaktivkan termogenesis, yaitu proses metabolisme tubuh yang membakar kalori untuk menghasilkan panas.
Proses ini bisa membantu memulai penurunan berat badan, dan penulis penelitian menyimpulkan bahwa kayu manis bisa meningkatkan sejumlah manfaat metabolik.
Kepala peneliti Jun Wu, asisten profesor peneliti di Life Sciences Institute sangat menyadari manfaat dari cinnamaldehyde ini berkat penelitian sebelumnya dan ingin meneliti lebih lanjut efek minyak itu pada tubuh.
"Para peneliti menemukan bahwa senyawa ini mempengaruhi metabolisme dan kami ingin mengetahui bagaimana caranya, jalur apa yang mungkin terlibat, seperti apa yang terjadi pada tikus percobaan dan apa seperti apa yang terjadi pada sel manusia," kata Wu menjelaskan, seperti dikutip dari laman The Independent, Senin, 27 November 2017.
Dalam penelitian itu, Wu dan timnya menguji sel lemak dari sejumlah relawan dan menyadari adanya peningkatan ekspresi gen dan enzim yang meningkatkan metabolisme lipid setelah mereka diberikan cinnamaldehyde.
Hal ini membuatnya yakin bahwa ketika ditelan manusia, cinnamaldehyde bisa membantu mendorong termogenesis dan selanjutnya proses pembakaran lemak di tubuh.
Meski penelitian tambahan diperlukan untuk memastikan manfaat ini tidak memiliki efek samping, Wu hanya menguji hasil penelitiannya pada sel manusia di laboratorium. Wu yakin hasil penelitiannya menjanjikan dalam hal mengatasi peningkatan epidemik obesitas.
"Kayu manis telah menjadi bagian dari makanan kita sejak ribuan tahun lalu, dan orang umumnya suka. Jadi, jika ini bisa membantu melindungi dari obesitas, maka ini bisa memberikan pendekatan pada kesehatan metabolisme yang lebih mudah bagi pasien untuk dilakukan," ujarnya.