Sunat Mampu Turunkan Risiko Tertular HIV

Ilustrasi virus.
Sumber :
  • www.pixabay.com/typographyimages

VIVA – Melakukan sunat atau sirkumsisi bagi anak laki-laki dalam Islam ialah suatu hal yang wajib. Bukan hanya soal anjuran agama, sunat juga menjadi wajib karena telah terbukti mempunyai sejumlah manfaat bagi kesehatan.

Ada Reaksi Jangka Pendek, Ini yang Harus Dilakukan Setelah Khitan untuk Kurangi Rasa Sakitnya

Bahkan, menurut dr. Mahdian Nur Nasution, SpBS, dokter di Rumah Sunatan, sunat pada laki-laki juga mampu mengurangi risiko terjangkit HIV/AIDS. Menurut Mahdian, telah banyak jurnal yang membuktikan kaitan antara keduanya. 

"Sebagai contoh ada jurnal yang menyebutkan laki-laki yang yang tidak disunat di Afrika itu berisiko 4 kali lebih besar dari yang disunat," ungkap Mahdian saat ditemui VIVA di Jakarta. 

Yang Harus Diketahui tentang Khitan, Kapan Usia Ideal dan Siapa Saja yang Tidak Boleh Dikhitan

Mahdian menjelaskan, HIV sering menular akibat adanya darah yang positif mengidap HIV dan berpindah dari satu manusia ke manusia lainnya. Ketika terjadi iritasi atau lecet saat berhubungan seksual, hal ini akan menambah besar risiko tertular HIV. 

"Misal ketika berhubungan lecet dan terjadi iritasi itu akan menyebabkan cairan sperma yang mengandung HIV masuk ke dalam perempuannya. Tapi, kalau disunat gesekannya lebih sedikit, jadi itu lebih kecil risiko terjadinya lecet atau iritasi sehingga risikonya lebih kecil," ujarnya.

China Gelar Kompetisi Sunat Online, Diikuti Puluhan Dokter Bedah

Di samping itu, dengan melakukan sunat, kata Mahdian, akan menurunkan risiko terkena kanker serviks, mengurangi risiko phimosis dan banyak manfaat lainnya. (ase)

Ilustrasi sunat bayi

Praktik Sunat Perempuan Dihapus Pemerintah!

Kebijakan penghapusan sunat itu merujuk  Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 28 Tahun 2024 tentang Pelaksanaan Undang Undang Nomor 17 Tahun 2023.

img_title
VIVA.co.id
31 Juli 2024