Diabetes Bisa Picu Gagal Jantung, Ini Penyebabnya
- Pixabay/TesaPhotography
VIVA – Gula darah yang tinggi dan tidak terkontrol pada penderita diabetes bisa menyebabkan beragam komplikasi serius hingga kematian. Angka penyebab kematian tertinggi pada diabetes adalah stroke dan penyakit jantung.
Dokter spesialis penyakit dalam dari RS Pondok Indah, dr. Wismandari Wisnu, SpPD-KEMD menyebutkan, bahwa 8 dari 10 kematian pada diabetes disebabkan karena penyakit jantung.
"Kematian mendadak pada penderita diabetes 2-3 kali lipat lebih tinggi dibandingkan yang bukan penderita diabetes," imbuh Wisman saat ditemui VIVA di kawasan Senayan, Jakarta.
Wisman menjelaskan, komplikasi pada jantung disebabkan oleh kadar gula tinggi yang menyebabkan lapisan dalam pembuluh darah terjadi penumpukan kadar kolesterol jahat atau dikenal dengan LDL. Bukan karena jumlahnya yang meningkat, melainkan terjadi perubahan sifat yang membuat kolesterol ini mudah menempel pada pembuluh darah sehingga mudah menumpuk.
"Sementara kolesterol baik yang ada di hati, menurun jumlahnya sehingga kolesterol jahat jadi meningkat. Ketidakseimbangan ini menyebabkan terjadinya penumpukan yang luar biasa dan menyebabkan darah sulit lewat," ujarnya menambahkan.
Tidak hanya menyebabkan aliran pembuluh darah menjadi sempit, tapi penumpukan ini juga berisiko membuat adanya robekan. Adanya sumbatan juga menyebabkan kualitas dinding pembuluh darah menjadi tidak lentur.
Hal ini menyulitkan pembuluh darah untuk membesar dan mengecil, atau tidak elastis lagi. Kondisi ini, di mana pembuluh darah yang seharusnya memberi 'makan' pada jantung, menjadi tidak lancar. Akibat tidak adanya asupan makanan ini, otot jantung menjadi rusak.
"Sehingga fungsi pompa jantung menjadi terganggu dan mudah menjadi sakit jantung. Banyak kematian mendadak terjadi karena otot jantung yang tidak berfungsi ini.” (mus)
Kenali Penyebab Diabetes Tipe 2, IDI Biak Numfor Berikan Solusi Pengobatan
Menurut informasi dari idibiaknumfor.org, diabetes adalah salah satu penyakit yang paling umum diderita oleh masyarakat Indonesia.
