Kenali Reaksi Pertama Tubuh saat Stres
- Pixabay
VIVA – Semua orang di dunia pasti pernah merasakan kondisi stres. Beberapa kondisi stres yang tidak tertangani, seringkali memberi dampak buruk bagi tiap individu.
Stres yang wajar yaitu guncangan yang dialami hanya dalam waktu sesaat. Kendati demikian, stres yang terjadi seringnya tidak dikenali dan berakibat tidak terkendali pada tubuh.
"Saat ada tekanan hidup, dikatakan stres tapi itu hanya guncangan sesaat aja. Stres yang baik itu dikatakan eustress atau stres yang memberi doping positif pada pengidapnya. Nah, yang berbahaya jika stress kemudian berlanjut secara lama dan berkepanjangan," ujar Psikiater, dr. Nurmiati Amir SpKJ., kepada VIVA.co.id.
Nurmiati menerangkan, tidak sedikit mereka yang mengalami stres ke arah negatif, malah merasakan penderitaan terlalu mendalam. Kondisi tersebut memicu reaksi tubuh yang umum terjadi saat stres mengintai.
"Reaksi pertama orang stres yaitu berdebar, ketakutan, tensi tinggi, dan wajah pucat. Kalau ini terjadi terus menerus, membuat hormon stres terus diproduksi dan memicu depresi," ujarnya.
Dilanjutkannya, stres yang berkepanjangan ini durasi waktunya berbeda-beda pada tiap orang. Sehingga, Nurmiati memaparkan pentingnya peran kekuatan psikis seseorang terhadap kondisi stres.
"Maka dari itu, saat tubuh sudah mulai stres, daya tahan psikologis sebaiknya ditingkatkan, seperti menceritakan ke orang lain atau konsul ke psikiater. Hal ini bisa membantu tubuh melepas stres agar tidak berkepanjangan," jelasnya.