Pilihan Makan Tepat untuk Pasien Cuci Perut
- Pixabay/pexels
VIVA – Cuci perut merupakan alternatif perawatan untuk pengidap gagal ginjal. Perawatan alternatif ini bisa dilakukan sendiri oleh pasien secara rutin tanpa menggunakan mesin khusus.
Selain tanpa mesin, pasien cuci perut juga bisa leluasa melakukan proses pergantian cairannya di mana saja selama tempat itu steril. Karenanya, perawatan cuci perut tergolong mudah dan nyaman bagi pasien gagal ginjal.
"Cuci perut itu mudah selama melakukannya dengan ikhlas dan tanpa beban, walaupun dilakukan 4 kali sehari, tidak terasa capek. Dengan begitu, pasien cuci perut cenderung nampak lebih segar karena diganti terus cairannya dibandingkan mereka yang memilih cuci dà rah," ujar Spesialis penyakit dalam, dr. Jonny, Sp.PD-KGH, M.Kes, MM, di Kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Kendati demikian, Jonny menegaskan pentingnya mengurangi beberapa jenis makanan tertentu yang dapat merusak kondisi tubuh dengan perawatan cuci perut. Menurutnya, makanan tinggi cairan harus dihindari oleh mereka yang melakukan cuci perut.
"Cuci perut itu kan prosesnya memasukkan cairan steril baru ke perut untuk diolah lalu menyerap racun untuk dikeluarkan. Maka, proses pengolahan cairan di ginjal kurang baik. Disarankan hindari makanan tinggi cairan seperti buah semangka, bubur, dan sup," paparnya.
Jonny juga menyarankan agar konsumsi air mineral bisa menggunakan gelas kecil yang terukur. Serta, mengurangi konsumsi gula dan lemak karena cairan steril yang dimasukkan sudah mengandung gula dan lemak.
"Cairan yang dimasukkan sudah mengandung gula dan lemak untuk kebutuhan pengidap gagal ginjal. Maka, makan protein yang tinggi gizi lebih disarankan dengan porsi dua hingga tiga kali dalam sehari dengan ukuran 1,2 kilogram per berat badan per hari," jelas Jonny.