Sering Mewarnai Rambut Lebih Berisiko Kena Kanker Payudara?
- Pixabay/Matlachu
VIVA – Mewarnai rambut memang dapat menunjang penampilan Anda. Namun berdasarkan penelitian terbaru yang dilakukan London Princess Grance Hospital menyebutkan, wanita yang mewarnai rambutnya, 14 persen lebih berisiko terkena kanker payudara.
Dilansir dari Stuff, Senin, 30 Oktober 2017, Profesor Kefah Mokbel, ahli bedah payudara, menasihati wanita untuk mengurangi paparan pewarna rambut sintetis hingga dua sampai enam kali dalam setahun atau menggantinya dengan produk yang mengandung bahan herbal alami.
"Akan lebih baik untuk memilih pewarna rambut yang mengandung konsentrasi minimum amina aromatik seperti PPD atau para-fenilendiamina (kurang dari dua persen)," tulisnya dalam akunnya di Twitter.
Kendati demikian, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memperjelas hubungan antara pewarnaan rambut dengan kanker payudara demi mengonfirmasi hasil penelitiannya dan memberi informasi kepada kaum wanita. Namun penelitiannya menunjukkan bahwa benar paparan pewarna rambut dapat menyebabkan risiko kanker payudara.
Sanna Heikkinen dari Finnish Cancer Registry mengatakan, penelitian yang dilakukan mereka juga mengamati hubungan statistik antara penggunaan pewarnaan rambut dan risiko kanker payudara. Namun, sulit untuk mengonfirmasi hubungan kausal yang benar.
"Misalnya, mungkin wanita yang menggunakan pewarna rambut juga menggunakan kosmetik lain lebih dari wanita yang tidak pernah menggunakan pewarna rambut," ujar dia.