Awas, Sering Nge-Gym Bikin Susah Ereksi

Ilustrasi gym atau pusat kebugaran.
Sumber :
  • Pixabay

VIVA – Jika Anda salah satu di antara banyaknya pria yang hobi berolahraga di gym atau pusat kebugaran, waspada risiko penurunan performa bercinta. Itu karena sebuah studi yang belum lama ini dilakukan menemukan kaitan antara olahraga gym dengan ereksi yang sulit dicapai.

Terpopuler: Ramalan Zodiak hingga Kumis Domba Bisa Rangsang Gairah Bercinta

Dilansir dari laman Daily Star, Jumat, 27 Oktober 2017, studi yang dilakukan di University of North Carolina itu menemukan bahwa berolahraga rutin di gym bagi pria berkaitan dengan sulitnya ereksi saat bercinta. Dalam studi, para peneliti menganalisis jawaban dari 1.000 partisipan terkait aktivitas seks, libido dan frekuensi bercinta.

Hasilnya, pria punya berolahraga di gym terlalu lama atau berintensitas tinggi dalam jangka waktu yang panjang ternyata kurang begitu memikirkan seks. Hal ini memicu penurunan kadar testosteron yang menyebabkan gairah seksual mereka menurun sehingga penis sulit ereksi.

Mitos atau Fakta, Kumis Domba Bisa Rangsang Gairah Bercinta

Para peneliti pun menyarankan bahwa pria sebaiknya tidak berolahraga berlebihan di gym. Menurut mereka, itu cukup dilakukan satu kali dalam seminggu, dengan intensitas sedang.

Sementara itu, untuk meningkatkan performa di atas ranjang tidak memerlukan cara yang sulit. Salah satu cara meningkatkan kadar testosteron yaitu dengan tidur delapan jam di malam hari.

Cuma Gegara Saling Tatap, Pria Dikeroyok di Tempat Gym

Cara lainnya yaitu dengan memiliki waktu bersantai selama beberapa menit dalam satu hari. Hal ini diyakini dapat membuat hormon stres menjadi seimbang di tubuh.

Relaksasi bisa dilakukan dengan 10 menit yoga atau meditasi. Cara ini juga dapat meningkatkan hormon testosteron dengan menurunkan kadar hormon stres. Lakukan hal tersebut disertai dengan konsumsi makanan peningkat libido seperti ikan, alpukat dan cokelat hitam.

Ilustrasi olahraga/dumbbell.

Pekerja Kantoran Gak Sempet Olahraga? Begini Cara Mengakalinya

Bagi mereka yang memiliki jadwal padat, olahraga fleksibel menjadi solusi terbaik. Misalnya, bagi pekerja kantoran yang harus bangun pagi dan pulang larut malam.

img_title
VIVA.co.id
12 November 2024