Waspada, Sederet Penyakit yang Mengintai Penderita Wasir
- Pixabay/StockSnap
VIVA – Hemoroid atau dikenal dengan ambeien atau wasir merupakan kondisi yang muncul saat terjadinya peningkatan tekanan pembuluh darah vena. Kondisi ini sering terabaikan sehingga dapat memicu nyeri di area anus hingga bahaya anemia.
Ambeien biasanya terjadi karena kebiasaan mengejan saat buang air besar. Dr. Firdaus, SpB, dokter spesials bedah Klinik Rumah Wasir mengatakan, tekanan yang terus-menerus akan melemahkan jaringan pendukung pembuluh darah di sekitar anus, serta mengakibatkan pelebaran dan pembengkakan pembuluh darah.
Diperkirakan sebanyak 50 persen dari populasi yang berumur lebih dari 50 tahun menderita hemoroid derajat sedang hingga berat. Pada kasus yang berat, perdarahan lebih mungkin terjadi, terutama saat buang air besar. Perdarahan ini selanjutnya mengakibatkan masalah kesehatan lain berupa nyeri dan anemia.
"Penderita wasir atau ambeien mengalami prolaps dan prolaps tersebut terjepit di spingter (bantalan anus) setelah buang air besar. Cepitan inilah yang kemudian menimbulkan sensasi nyeri karena aliran darah terhenti,” kata dr. Firdaus, dalam keterangan tertulisnya kepada VIVA.co.id, Selasa, 24 oktober 2017.
Perdarahan yang terjadi tanpa henti, bisa memicu kondisi anemia. Anemia pada pasien hemoroid terjadi saat perdarahan terus menerus dan terjadi dalam waktu yang lama. Adanya anemia, menambah kompleksitas pengobatan hemoroid bagi dokter, tak hanya memberikan terapi hemoroid saja, dokter harus melakukan tata laksana anemia.
Perlu diketahui, anemia merupakan masalah kesehatan yang terjadi ketika sel-sel darah merah (eritrosit) dan/atau Hemoglobin (Hb) yang sehat dalam darah berada di bawah nilai normal. Hemoglobin adalah bagian utama dari sel darah merah yang berfungsi mengikat oksigen.
Jika seseorang kekurangan sel darah merah, maka sel-sel dalam tubuh tidak akan mendapatkan oksigen yang cukup. Akibatnya, dapat menimbulkan gejala, meliputi lemah, letih dan lesu.
"Biaya pengobatan menjadi lebih besar. Adanya anemia, juga dikatakan sebagai indikasi pasien untuk segera melakukan pembedahan untuk kasus hemoroid yang dialaminya," ujar dr. Firdaus.