Tips Beri Pertolongan Pertama pada Korban Kecelakaan
- VIVA.co.id/ Ayu Utami Paramitha
VIVA – Ketika terjadi kecelakaan baik pada keluarga Anda atau orang lain, melakukan pertolongan pertama penting untuk dilakukan. Karena merupakan suatu tindakan pertolongan yang diberikan terhadap korban dengan tujuan mencegah keadaan bertambah buruk sebelum korban mendapatkan perawatan dari tenaga medis.
Namun tidak semua orang mengerti cara melakukan first aid dengan benar. Salah melakukan pertolongan pertama, seringkali justru memperparah keadaan korban.
Karena hal tersebut pentingnya untuk mengetahui bagaimana memberikan pertolongan pertama dengan benar. Dokter Agung Fabian SpJP,FIHA lulusan Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah yang saat ini sedang bertugas di Rumah Sakit Harapan Kita saat ditemui pada World Heart Day 2017 di Jakarta, Minggu 22 Oktober 2017 memberikan tips bagaimana Memberikan pertolongan pertama sangat penting untuk dilakukan karena dapat membantu menyelamatkan seseorang sebelum kemungkinan terburuk terjadi.
"Mengetahui bagaimana melakukan pertolongan pertama RJP (Resusitasi Jantung Paru-Paru) ini penting untuk diketahui orang awam karena, dapat membantu bukan hanya keluarga yang mengalami kecelakan. Namun orang lain di sekitar kita," katanya.
Ternyata untuk memberikan pertolongan resusitasi jantung paru terhadap korban kecelakan itu mudah untuk dipelajari, dan berikut adalah cara melakukan resusitasi jantung paru terhadap korban kecelakaan menurut Pusat Jantung nasional Harapan Kita, Departemen Kardiologi dan kedokteran vaskular FKUI.
1. Periksa lingkungan
Ketika Anda melihat keluarga Anda atau bahkan seseorang di jalan mengalami kecelakaan dan tidak sadarkan diri hal yang pertama yang harus dilakukan adalah melihat lingkungan di sekitar. Apakah Anda atau korban terancam oleh api, asap, atau gedung yang tidak stabil. Jika dirasa keadaan aman Anda dapat melakukan pertolongan pertama pada korban. Namun jika tidak, jangan membahayakan diri Anda. Lebih baik memanggil tenaga ahli untuk membantu memberi pertolongan.
2. Periksa tingkat kesadaran korban
Jika dirasa keadaan aman, Anda dapat memeriksa tingkat kesadaran korban dengan menepuk bagian dada korban dan memanggilnya, jika korban tidak merespons Anda dapat memeriksa lewat nadi yang ada di pergelangan tangan dan pada leher apakah nadi terasa atau tidak. Baik nadi korban terasa atau tidak Anda tetap harus memanggil rumah sakit terdekat agar korban dapat diberikan pertolongan medis lebih lanjut.
3. Jika korban tidak responsif, bersiap melakukan RJP (Resusitasi jantung Paru-Paru)
Caranya pertama adalah rentangkan tubuh korban secara hati-hati lalu buka jalur pernapasan dengan cara mengangkat dagu korban. Kemudian meletakkan kedua tangan pada bagian tengah dada korban dan tekan bagian tersebut selama 30 kali, lalu berikan dua kali pernapasan bantuan dan cek tanda vitalnya, apakah sudah mulai memberikan respons atau tidak. Jika belum pastikan jalur udara pada mulut korban tidak terhalang akan lidah, dan Anda dapat mengulangi melakukan RJP kepada pasien sampai ada seseorang yang dapat menggantikan Anda.
Namun saat melakukan RJP pada pasien beberapa hal perlu Anda ketahui yaitu saat menolong korban yang pingsan jangan pernah memberikan makan atau minum. Karena dapat membuat korban menjadi tercekik. Dan jangan membiarkan korban sendirian terkecuali Anda terpaksa harus mencari bantuan.