Jangan Disepelekan, Cacingan Bisa Picu Kematian
- Pixabay
VIVA.co.id – Cacingan adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi cacing dalam tubuh manusia yang ditularkan melalui tanah. Kasus cacingan di Indonesia, khususnya pada anak, menjangkiti hingga 80 persen banyaknya untuk kelompok usia tertentu.
Menurut Permenkes RI No. 15 tahun 2017, prevalensi cacingan di Indonesia pada umumnya masih sangat tinggi, terutama pada golongan yang kurang mampu, dengan sanitasi buruk.
"Angka kejadian di Indonesia memang bervariasi, dimulai dari angka 2,5 persen pada seluruh kelompok. Tetapi, pada kelompok anak sekolah lebih rentan, yang mencapai hingga 80 persen angka kejadiannya," ujar Head of Medical Affairs, PT. Johnson&Johnson, dr. Rospita Dian, dalam temu media bersama Combantrin, di kawasan Gatot Subroto, Jakarta, Selasa 17 Oktober 2017.
Seringkali disepelekan menjadi masalah utama dalam penyakit cacingan. Padahal, dampak yang diberikan sangat besar.
"Cacingan dapat pengaruhi asupan, pencernaan, penyerapan, dan metabolisme makanan. Kerugian pertama yaitu pada gangguan tumbuh kembang anak secara fisik dan intelektual," ujarnya.
Saat anak kekurangan nutrisi, pertumbuhannya tidak mencapai angka yang seharusnya. Terlebih, konsentrasi belajar juga akan menurun seiring dengan penyerapan makanannya yang dihabisi oleh cacing di dalam usus.
"Penurunan gizi seperti anemia bisa terjadi, karena beberapa jenis cacing menyerap darah di tubuh. Selain itu, kekurangan nutrisi membuat anak jadi mudah sakit," ucapnya.
Bahkan, tidak sedikit yang akhirnya mengalami penurunan kecerdasan hingga harus alami pembedahan. Di beberapa kasus yang berat, tidak sedikit yang menyebabkan kematian pada anak.
"Karena sulit konsentrasi, jadi sulit belajar. Pada beberapa kondisi berat, bisa memicu proses pembedahan dan kelainan pada anus. Bahkan, bisa saja sebabkan kematian karena cacing yang menghambat usus." (asp)