Ketika Ibu-ibu Dharma Wanita Ikut Sosialisasi JKN-KIS

Kantor Pusat BPJS Kesehatan
Sumber :
  • VIVA.co.id/Ahmad Rizaluddin

VIVA.co.id – Komitmen BPJS Kesehatan untuk mencapai universal health coverage atau cakupan semesta di tahun 2019 mendatang, dibuktikan dengan penandatanganan nota kesepahaman atau MoU dengan Dharma Wanita Persatuan.

Supervisi Polri dan BPJS Kesehatan, Tingkatkan Kualitas Pelayanan di Fasilitas Kesehatan

Kerja sama ini juga merupakan bentuk komitmen menjalankan amanah undang-undang terkait pelaksanaan program jaminan kesehatan di Indonesia. Lewat kerja sama ini, target BPJS Kesehatan di tahun 2019 itu bisa segera tercapai.

Menurut Direktur Jaminan Pelayanan Kesehatan BPJS Kesehatan Maya Amiarny Rusady, Dharma Wanita merupakan salah satu organisasi kemasyarakatan yang menghimpun dan membina istri Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam bidang pendidikan, ekonomi, sosial. 

Hari Kesehatan Nasional, Catatan PB IDI: Permasalahan di Indonesia Sangat Kompleks dan Beragam

"Dengan kondisi tersebut, diharapkan Dharma Wanita memiliki kekuatan yang besar dalam mengajak masyarakat untuk menjadi akselerator dalam mencapai tujuan pemerintah, baik di bidang ekonomi, pendidikan, sosial dan kesehatan,” kata Maya dalam acara Penandatanganan Nota Kesepahaman antara BPJS Kesehatan dengan Dharma Wanita Persatuan di Jakarta, Selasa, 10 Oktober 2017. 

Maya menjelaskan, ada beberapa ruang lingkup cakupan Nota Kesepahaman tersebut diantaranya sosialisasi Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)-Kartu Indonesia Sehat (KIS), dan dukungan upaya penguatan promotif dan preventif bagi peserta JKN-KIS. 

Makassar Memperkuat Perlindungan Sosial bagi Pekerja Rentan, Fokus pada Petani dan Nelayan

Adapun Nota Kesepahaman ini berlaku untuk jangka waktu 2 (dua) tahun terhitung sejak tanggal 10 Oktober 2017 sampai dengan tanggal 09 Oktober 2019.

Dalam kesempatan tersebut Maya juga menyampaikan, sampai dengan 6 Oktober 2017, tercatat sebanyak 182.826.781 jiwa penduduk di Indonesia telah menjadi peserta program JKN-KIS. Hadirnya program JKN-KIS membuat masyarakat yang awalnya takut berobat ke fasilitas kesehatan karena biaya yang besar, menjadi tidak khawatir lagi.

Sesuai dengan road map yang disusun, diharapkan pada 1 Januari 2019 mendatang, seluruh penduduk Indonesia telah tercakup dalam program JKN-KIS serta mendapatkan jaminan kesehatan yang dapat melindungi mereka saat sakit. 

“Untuk mewujudkan hal tersebut, BPJS Kesehatan sebagai penyelenggara program JKN-KIS senantiasa berupaya menjalin kerja sama dan memperkuat hubungan kemitraan dengan berbagai pihak, baik dari pemerintah maupun organisasi kemasyarakatan, keagamaan, sehingga implementasi program JKN-KIS di lapangan dapat berjalan lancar,” lanjut Maya. 

Ia berharap, nota kesepahaman tersebut juga dapat menjadi awal kerjas ama yang baik antara BPJS Kesehatan dengan Dharma Wanita se-Indonesia untuk bersinergi meningkatkan derajat kesehatan para Dharma Wanita dan seluruh rakyat Indonesia melalui penyediaan jaminan kesehatan dalam program JKN-KIS. Ketua Dharma Wanita Wien Ritola Tasmaya, hadir untuk melakukan penandatanganan Nota Kesepahaman. 

Nota kesepahaman tersebut ditandatangani oleh Direktur Jaminan Pelayanan Kesehatan BPJS Kesehatan Maya Amiarny Rusady dan Ketua Dharma Wanita Wien Ritola Tasmaya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya