Menkes Ingatkan Bahaya DBD di Musim Pancaroba

Nyamuk Aedes aegypti di laboratorium Oxitec di Campinas, Brasil, 2 Februari 2016.
Sumber :
  • REUTERS/Paulo Whitaker/File Photo

VIVA.co.id – Perubahan musim panas menuju musim hujan sudah mulai terjadi. Terlebih, bahaya perubahan musim yang biasa disebut dengan musim pancaroba, mengintai kesehatan tubuh.

Musim Hujan Tiba Waspada DBD! Ini Usia yang Paling Rentan Terhadap Kematian Akibat Dengue

Menteri Kesehatan Nila Moeloek turut mengingatkan adanya bahaya demam berdarah yang biasa hadir di musim pancaroba.

"Sudah mulai musim pancaroba. Biasanya penyakit yang mengintai yaitu demam berdarah dengue (DBD). Itu yang biasanya hadir ya," ucap Nila di Kementerian Kesehatan, Senin 9 Oktober 2017.

Kasus DBD Melonjak, Ahli: 50 Persen Kematian Usia 5-14 Tahun

Dengan hadirnya bahaya DBD, tentunya ia menekankan pentingnya peran masyarakat untuk membersihkan lingkungan rumah.

"Lagi-lagi hal ini tidak jauh dari kebersihan. Saat lingkungan bersih, nyamuk yang jadi sumber penyakit bisa dihindari," katanya.

Bisa Berujung Kematian, 3 Hal Ini Wajib Dilakukan untuk Cegah Demam Berdarah

Tidak hanya lingkungan, Nila juga menekankan pentingnya peran air bersih. Sebab, air yang biasa menjadi sarang nyamuk pembawa virus DBD, aedes aegypti untuk berkembang biak harus segera dihindari.

"Untuk menghindari penyakit DBD atau nyamuk DBD, dalam hal ini berkaitan dengan air. Dibutuhkan akses air bersih yang seharusnya ada di masyarakat," ujar dia. (ren)

Ilustrasi kasus demam berdarah dengue (DBD)

Pemerintah Kalimantan Timur Gandeng Malaysia Buat Kendalikan Dengue

Menurut studi yang dimuat dalam The New England Journal of Medicine, vaksin DBD dapat mencegah infeksi demam berdarah hingga 80,2 persen.

img_title
VIVA.co.id
22 Desember 2024