Rajin Makan Pisang Bisa Cegah Serangan Jantung

Buah pisang
Sumber :
  • Pixabay/stevepb

VIVA.co.id – Sebuah riset baru mengungkapkan, makan pisang setiap hari bisa membantu mencegah serangan jantung dan stroke. Kandungan pisang yang tinggi akan kalium, membuat buah berkulit kuning ini bisa menghentikan penyumbatan fatal di jantung dan mencegah penyempitan dan pengerasan pembuluh darah.

Lagi Tren Fisioterapi ke Rumah untuk Pasien Pemulihan Stroke, Seberapa Efektif?

Dilansir laman The Independent, para peneliti di University of Alabama menemukan efek ini setelah menganalisa tikus percobaan yang berisiko mengalami penyakit jantung.

Tikus tersebut kemudian diberi makan kalium dengan tingkat rendah, normal, atau tinggi, dan hasilnya menunjukkan bahwa pembuluh darah tikus yang diberi makan kalium rendah menjadi lebih keras secara signifikan.

Inilah 7 Makanan Penurun Kolesterol yang Baik untuk Dikonsumsi

Sebaliknya, binatang yang diberi kalium tinggi mengalami pengerasasn pembuluh darah lebih sedikit secara substansial dan berkurangnya kekakuan di aorta mereka.

Karena itu, mineral penting ini dianggap dapat membantu mencegah serangan jantung dan stroke pada manusia. Namun, mengonsumsinya terlalu banyak juga bisa menyebabkan sakit perut, mual, dan diare.

Tanpa Obat-obatan, Zaidul Akbar Ungkap Cara Agar Terhindar dari Stroke dan Penyakit Jantung

Dr Mile Knapton, dari British Heart Foundation, mengakui penelitian baru ini yang menunjukkan kalau tidak makan kalium yang cukup bisa mengakibatkan pengerasan pembuluh darah.

"Dengan penelitian lebih banyak lagi, kami bisa melihat jika bentuk penyakit ini pada manusia dengan cara yang sama dan bisa mengembangkan pengobatan," ujarnya.

Setiap orang dianjurkan mengonsumsi 3.500 mg kalium setiap hari, seperempatnya bisa dipenuhi dengan mengonsumsi dua pisang.

Makanan lain yang juga kaya mineral ini adalah kentang, brokoli, kecambah, biji-bijian, ikan, dan unggas.

Ilustrasi sakit pinggang.

Hati-hati, Saraf Kejepit yang Tak Diobati Bisa Berujung Stroke dan Merambat ke Organ Vital Lain

Faktor obesitas atau berat badan dan bertambahnya usia, juga bisa meningkatkan risiko terjadinya saraf kejepit. Hal lainnya adanya cedera lama dan mengangkat beban berat.

img_title
VIVA.co.id
14 November 2024