Olahraga Satu Jam Seminggu Bisa Kurangi Risiko Depresi
- Pixabay/skeeze
VIVA.co.id – Olahraga ternyata tidak hanya bermanfaat bagi tubuh, tetapi juga bermanfaat pada kesehatan psikis. Bahkan, dalam temuan terbarunya, ilmuwan menemukan bahwa satu jam olahraga setiap minggu dapat membantu mencegah depresi.
Hasil dari penelitian di American Journal of Psychiatry, menunjukkan bahwa orang-orang dari segala usia dapat memperoleh manfaat kesehatan mental dari sejumlah olahraga ringan. Analisis ini melibatkan 33.908 orang dewasa Norwegia yang memiliki tingkat olahraga dan gejala depresi dan kecemasan yang dipantau selama 11 tahun.
DIlansir dari laman Indianexpress, tim menemukan bahwa 12 persen kasus depresi bisa dicegah jika peserta melakukan aktivitas fisik satu jam setiap minggu.
"Kami telah mengetahui beberapa waktu bahwa olahraga memiliki peran dalam mengobati gejala depresi, namun ini adalah pertama kalinya kami dapat mengukur potensi pencegahan aktivitas fisik dalam hal mengurangi tingkat depresi di masa depan," kata penulis utama Samuel Harvey, Associate Professor di Black Dog Institute dan University of New South Wales di Australia.
Temuan ini sangat menarik karena menunjukkan bahwa jumlah latihan yang relatif sedikit dari satu jam per minggu, sehingga dapat memberikan perlindungan yang signifikan terhadap depresi.
Para periset percaya bahwa dampak gabungan dari berbagai manfaat fisik dan sosial dari aktivitas fisik dapat dikaitkan dengan manfaat kesehatan mental dari olahraga.
"Jika kita dapat menemukan cara untuk meningkatkan tingkat aktivitas fisik populasi, bahkan dengan jumlah kecil, ini kemungkinan akan membawa manfaat kesehatan fisik dan mental yang substansial," kata Harvey menambahkan.
Dengan gaya hidup yang tidak banyak berubah menjadi norma di seluruh dunia, dan tingkat depresi meningkat, hasil ini sangat penting karena mereka menekankan bahwa bahkan perubahan gaya hidup yang kecil pun dapat menuai manfaat kesehatan mental yang signifikan. (asp)
Depresi, Pria Muda Bunuh Diri Loncat dari Lantai 8 Apartemen
Warga apartemen awalnya mendengar seperti benda jatuh. Setelah dicek ternyata ada yang bunuh diri. Polisi yang sempat memeriksa saksi, menduga korban depresi.
