Pria dengan Banyak Istri Risiko Tinggi Kena Serangan Jantung

Pria sesak napas.
Sumber :
  • Pixabay/ HansMartinPaul

VIVA.co.id – Poligami, atau memiliki lebih dari satu istri adalah hal yang masih dianggap tabu untuk sebagian besar orang. Bahkan, jika si pria tidak bisa berlaku adil, pria dengan banyak istri rentan mengalami masalah kesehatan.

Dianggap Berisiko! 6 Kondisi Kehamilan Ini Disarankan Periksa ke Konsultan Fetomaternal, Apa Itu?

Dr. Amin Daoulah, seorang ahli jantung di Rumah Sakit Spesialis King Faisal di Jeddah, Arab Saudi, dalam studinya yang dipresentasikan pada Kongres Kardiologi Masyarakat Asia Pasifik 2015, mengungkapkan dalam temuannya, pria yang menjalani poligami empat kali lipat lebih berisiko mengalami penyumbatan pembuluh darah, dibandingkan dengan pria yang menikahi satu wanita.

"Kami menemukan hubungan antara meningkatnya jumlah istri dan tingkat keparahan dan jumlah penyumbatan koroner," kata Daoulah dilansir laman Live Science, Jumat 6 Oktober 2017.

Cegah Serangan Jantung Sejak Dini, IDI Kota Bekasi Berikan Informasi Pengobatan

Hubungan ini bisa jadi, karena beban pemeliharaan beberapa rumah tangga, yang bisa lebih mahal baik secara finansial maupun emosional. Dalam penelitian tersebut, semakin banyak istri yang dimiliki pria, semakin besar risikonya terhadap penyakit jantung.

Namun, penelitian ini tidak membuktikan hubungan sebab-akibat antara poligami dan penyakit jantung. Daoulah menjelaskan, ada kemungkinan faktor lain yang tersembunyi, seperti tingkat keintiman dalam perkawinan, kebiasaan makan, atau faktor genetik, dapat berperan dalam risiko penyakit poligami dan jantung.

Fakta dan Mitos Penyakit Jantung, Benarkah Bisa Sembuh dengan Minum Vitamin?

Untuk memahami bagaimana dinamika poligami dapat memengaruhi kesehatan pria, Daoulah dan rekannya melihat pria di Timur Tengah, di mana poligami lebih diterima secara budaya.

Tim Daoulah mengikuti 687 orang yang dirujuk untuk tes penyakit jantung di lima rumah sakit di Arab Saudi dan Uni Emirat Arab. Di antara pria tersebut, 68 persen memiliki satu istri, 19 persen memiliki dua istri, 10 persen memiliki tiga istri dan tiga persen memiliki empat istri.

Rata-rata pria berusia 59 tahun yang terlibat dalam studi ini. Lebih dari setengahnya memiliki tekanan darah tinggi dan diabetes, dan hampir setengahnya memiliki riwayat penyakit jantung sebelumnya. Pria yang poligami cenderung lebih tua dan tinggal di daerah pedesaan.

Dibandingkan dengan pria yang monogami, pria poligami dalam penelitian ini memiliki 4,6 kali risiko mengalami penyempitan arteri koroner, dan 2,6 kali berisiko mengalami beberapa arteri yang menyempit.

Dr. Michel Komajda, seorang mantan presiden European Society of Cardiology yang tidak terlibat dalam studi ini, mengatakan bahwa stres dapat berperan dalam kaitannya antara poligami dan serangan jantung.

"Kami tahu bahwa stres jangka panjang dalam kehidupan keluarga meningkatkan risiko penyakit jantung koroner," Komajda mengatakan dalam sebuah pernyataan. Akan menarik untuk melihat efek poligami terhadap risiko penyakit jantung koroner, katanya. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya