Kenali Gejala Stres Karyawan di Tempat Kerja
- Pixabay/Kaboompics
VIVA.co.id – Lingkungan kerja bisa menjadi pemicu stres tinggi di kalangan pekerja. Di antara stressor atau penyebab stres di tempat kerja adalah beban pekerjaan, hubungan interpersonal, misalnya dengan atasan dan rekan kerja, kerja gilir atau sif, dan organisasi yang berhubungan dengan pendelegasian tugas dari atasan.
Dokter spesialis okupasi dr. Nuri Purwito Adi, SpOK mengatakan, tergantung pada bagaimana kapasitas individu dalam menghadapi stres, seperti tipe kepribadian dan caranya menghadapi stres, seiring waktu stres bisa tidak berdampak tapi juga bisa menimbulkan berbagai gejala.
"Gejala fisik yang bisa hilang timbul, misalnya sudah diobati sembuh, kemudian bisa kambuh lagi. Biasanya masalah yang muncul adalah masalah pencernaan, kardiovaskular, dan hormonal," ujar Nuri saat ditemui di Kementerian Kesehatan.
Selain itu, ada pula gejala psikologis yang dapat berupa sedih, depresi, dan marah. Semua gejala ini, harus tertangani sejak awal dengan adanya intervensi dari lingkungan kerja, seperti menyediakan fasilitas konseling dan tentunya dukungan dari keluarga, serta berbagai upaya promotif preventif untuk mencegah stres menjadi semakin parah.
Bila tidak ada intervensi yang memadai, maka gejala yang dialami pekerja akan berlanjut dan mengarah kepada gangguan perilaku dan gangguan kesehatan yang menetap. Hal ini pun akan memengaruhi kualitas kerjanya.
"Selain ada perilaku absenteeisme atau tidak masuk kerja, yang juga ditakutkan adalah perilaku presenteeisme. Orangnya tetap masuk kerja, tapi karena dia alami stres, jadi tidak bisa produktif. Masuk tapi tidak kerja," kata Nuri.