Bukan Saat Haus, Ini Waktu Tepat Konsumsi Air Mineral

Ilustrasi minum
Sumber :
  • Pixabay/priyanka98742

VIVA.co.id – Seringnya orang mengonsumsi air mineral, saat sudah terasa haus. Padahal, saat haus melanda, artinya tubuh sudah mulai dehidrasi dan kehilangan banyak cairan.

Suka Ikut Marathon? Dokter Sarankan Ini untuk Cegah Cedera Hingga Kram Otot

Mengonsumsi air mineral, merupakan kebutuhan utama bagi setiap orang. Namun, tidak jarang, konsumsi air mineral cenderung disepelekan, bahkan dilupakan.

"Orang itu pemahamannya, minum saat sudah haus. Padahal, bukan minum setelah haus, tetapi minum sebelum rasa haus melanda," ujar Ketua Umum HIMPAUDI, Profesor Bidang Gizi, Prof. Dr. Ir. Hj. Netty Herawati, M.Si., Dalam Media Session ‘Aku Mau Air, Aku Sehat’ Membiasakan Minum Air Sejak Dini, di kawasan Cempaka Putih, Jakarta, Kamis 5 Oktober 2017.

Semangat Nasionalisme, Persija Pilih Air Mineral Milik Indonesia untuk Liga 1 2024/2025

Saat haus menyerang, lanjut Netty, tubuh sudah kekurangan cairan. Di mana, tubuh tidak lagi memiliki cadangan cairan yang bisa digunakan sebagai energi.

"Kekurangan tiga persen cairan saja, sudah ada penurunan semangat pada anak. Apalagi, cairan itu tidak memiliki simpanan atau cadangan di tubuh. Makanya, sebaiknya konsumsi air mineral itu harus diingatkan di saat, sebelum, dan sesudah aktivitas," ujar Netty.

Benarkan Warna Tutup Botol Air Minum Dalam Kemasan Punya Arti? Ini Penjelasan BPOM

Dilanjutkannya, kebutuhan cairan pada tiap orang juga cenderung berbeda. Pada anak, khususnya para orangtua mau mengingatkannya untuk mengonsumsi cairan yang mencukupi sesuai aktivitasnya.

"Pada anak bisa enam gelas sehari, tetapi balik lagi sesuai dengan usia, jenis kelamin, iklim, jenis makanan yang sudah dikonsumsi, dan aktivitas. Pada anak yang aktivitasnya tinggi, tentu kebutuhannya lebih dari itu," jelasnya. (asp)

Ilustrasi minum air/air putih.

3 Manfaat Konsumsi Air Murni! Cegah Penyakit, Detoks Hingga Kontrol Berat Badan

Detoksifikasi alias detoks dapat membantu membersihkan tubuh dari racun berbahaya. Racun tersebut mencakup hal-hal yang berasal dari luar seperti bahan kimia berbahaya.

img_title
VIVA.co.id
10 Desember 2024