Masyarakat Indonesia Mulai Peduli Kesehatan Gigi
- VIVA.co.id/ Diza Liane Sahputri
VIVA.co.id – Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia (FKG UI) kembali berpartisipasi dalam kegiatan Bulan Kesehatan Gigi Nasional 2017 (BKGN 2017). Acara yang dilaksanakan selama tiga hari ini memberikan perawatan gigi secara gratis untuk masyarakat dimulai sejak 2-4 Oktober 2017.
BKGN 2017 merupakan kegiatan periksa gigi serta edukasi kesehatan mulut dan gigi yang diperuntukkan bagi sivitas akademika UI maupun masyarakat umum secara gratis. Kegiatan yang dilaksanakan di RS Khusus gigi dan mulut FKG UI ini, memberi perawatan di antaranya fasilitas pemeriksaan dan satu macam perawatan gigi dan mulut.
"Rangkaian acara ini ada beberapa tahapan yaitu penyuluhan dan edukasi gigi serta pembersihan karang gigi dan pencabutan maupun penambalan gigi sederhana. Selain itu, kami sediakan juga beberapa resep obat tertentu dan rontgen jika dibutuhkan yang juga gratis," ujar Dokter Diagnostik RSKGM FKGUI, drg. Selli Reviona, ditemui di acara BKGN 2017, Salemba, Jakarta, Rabu, 4 Oktober 2017.
Acara yang rutin dilaksanakan tiap tahun dalam rangka menyambut bulan kesehatan gigi di bulan September kemarin, sudah mencapai hingga lebih dari 1.000 pasien. Di hari terakhir ini, Selli mengaku, masyarakat mengalami peningkatan untuk mulai merawat dan memelihara gigi dibanding tahun sebelumnya.
"Acara ini sudah masuk di tahun ke-8. Kalau tahun-tahun sebelumnya, tindakannya dominan dengan pencabutan gigi atau perawatan gigi saat sudah sakit. Sementara, tahun ini lebih dominan untuk membersihkan karang gigi yang artinya masyarakat sudah aware untuk memelihara kesehatan gigi," lanjut Selli.
Untuk operator total di acara BKGN 2017 ini, Selli memperkirakan ada lebih dari 150 staf yang memberikan pelayanan pada masyarakat secara cuma-cuma. Selli berharap, dengan adanya kegiatan ini, masyarakat bisa semakin memperhatikan kesehatan gigi dan mulutnya lebih rutin.
"Jadi, dengan memberi edukasi dan pelayanan gratis ini, kami lebih bisa menjangkau seluruh lapisan masyarakat mulai dari orangtua, guru, kader, agar anak-anaknya lebih diperhatikan kesehatan gigi dan mulut. Untuk mendaftar ke acara ini, tidak ada persyaratan khusus, cukup daftar di pagi hari setelah itu tunggu tindakan."