'Obat' Efektif Cegah Alzheimer adalah Deteksi Dini
- inmagine
VIVA.co.id – Kebiasaan melupakan sesuatu, cenderung dianggap wajar dan maklum. Padahal, kebiasaan tersebut bisa saja menjadi tanda bahwa fungsi otak sudah mengalami penurunan, bahkan cenderung alzheimer.
Alzheimer bisa menimpa siapa saja. Mereka yang terjangkit penyakit ini, akan mengalami penurunan fungsi otak dengan sangat cepat.
"Penurunan fungsi otak pada penderita alzheimer, seringnya diabaikan. Otak paling jarang menjadi keluhan utama, sampai nanti baru timbul gejalanya, padahal itu sudah terlambat," ujar spesialis saraf, dokter Yudha Turana kepada VIVA.co.id, di kawasan Semanggi, Jakarta.
Ia menjelaskan, alzheimer hingga saat ini belum ditemukan obat yang efektif menyembuhkannya. Namun, lanjut Yudha, obat paling efektif pada penderita alzheimer adalah deteksi dini.
"Mudah saja caranya, yang bagus untuk kesehatan jantung, bagus juga untuk otak. Sama juga dengan penderita diabetes, kadar gula tinggi dan jangka lama bisa sebabkan pikun, jadi makanan manis dikurangi," tuturnya.
Dipaparkannya, jika merasa memiliki faktor risiko alzheimer, deteksi dini bisa dilakukan secepat mungkin. Namun, jika cenderung sehat dan jauh dari alzheimer, lakukan deteksi dini di usia 60 tahun.
"Kalau merasa sering lupa, ada faktor lain seperti hipertensi, diabetes, genetik, kolesterol tinggi, biasanya berisiko tinggi dan sebaiknya rutin medical check up sebelum usia 60 tahun," tuturnya.