Komplikasi Serangan Jantung pada Wanita Lebih Mematikan
- Pixabay/sbtlneet
VIVA.co.id – Saat ini, pria memiliki angka risiko penyakit jantung yang lebih besar dibanding wanita. Tapi, peningkatan kasus pada kaum wanita sudah mulai terjadi dan cenderung terabaikan.
Gaya hidup pria dan wanita saat ini sudah hampir sama. Terlebih, angka kaum wanita yang merokok juga sama tingginya dengan para pria. Kondisi ini yang memicu peningkatan kasus penyakit jantung pada wanita.
"Tetap prevalensi penyakit jantung paling tinggi pada pria, tapi kaum wanita sudah mulai meningkat juga. Apalagi prevalensi perokok pria dan wanita sudah mulai tinggi tapi cenderung diabaikan," ujar Spesialis Jantung, Dr. dr. Antonia Anna Lukito, SpJP(K), kepada VIVA.co.id di kawasan Senayan, Jakarta.
Selain merokok, faktor risiko dari stres, sangat tinggi dalam mengintai kaum wanita. Bahayanya dari penyakit jantung pada kaum wanita, seringkali menimbulkan komplikasi yang lebih berbahaya.
"Kalau sering diabaikan, kaum wanita bisa tiba-tiba kena serangan jantung dan akhirnya memicu komplikasi. Ini yang bahaya, karena komplikasi serangan jantung pada wanita akan lebih parah dari pria serta kematiannya cenderung lebih tinggi dibanding pria," kata Anna.
Untuk itu, Anna mengungkapkan agar kaum wanita lebih peka terhadap kesehatan tubuh, khususnya organ jantung. Dengan promosi kesehatan yang meningkat serta segera kontrol saat terasa sakit dada.
"Serangan jantung ini memang enggak ada gejala khas. Makanya pada kaum wanita, saat mulai sakit dada, langsung aja ngomong ke dokter. Sakit dadanya memang tidak khas tapi patut diwaspadai," papar Anna.