Parfum Ternyata Bisa Sebabkan Penyakit Berbahaya
- Pixabay
VIVA.co.id – Parfum dan sejumlah wewangian mungkin bisa menyamarkan bau badan dan membuat suasana lebih segar. Tapi menurut sebuah buku terbaru, parfum juga bisa menimbulkan sejumlah penyakit.
Sebanyak satu dari tiga orang mengalami gejala termasuk sakit kepala, asma dan ruam karena kepekaan terhadap wewangian, demikian menurut penelitian yang dikutip dalam The Case Against Fragrance oleh penulis Kate Grenville.
Sebuah studi terpisah pada 2014 menemukan bahwa tiga perempat wanita dengan migrain yang disebabkan oleh bau mengatakan bahwa parfum adalah penyebab utamanya. Dalam buku tersebut, Grenville mengingat bagaimana dia terpesona dengan parfum ibunya saat kecil.
Tapi dia terinspirasi untuk menyelidiki efek yang berbau artifisial terhadap kesehatan saat menempelkan celah di pintu kamar hotelnya untuk menghalangi bau diffusers di koridor, karena khawatir akan memicu migrain. Yang mengejutkannya saat meneliti buku ini adalah karena hampir semua parfum dan aroma modern dibuat dengan menggunakan bahan kimia buatan.
Ian Musgrave, seorang dosen senior di farmakologi University of Adelaide mengatakam selain itu masalah yang disebabkan oleh minyak esensial alami yang menjadi dasar banyak wewangian memiliki efek toksik baru saja diketahui.
B-damascenone, misalnya, adalah senyawa dalam minyak esensial mawar dan bourbon Kentucky yang dapat menyebabkan reaksi alergi dalam jumlah yang lebih besar daripada rata-rata orang yang akan menggunakannya.
Sementara 1,8-cineol - yang memberi bau kayu putih - dapat menyebabkan kerusakan hati pada jumlah besar. (one)