Pasar Turut Disterilisasi jika Flu Burung H7N9 Merebak
- VIVA.co.id/Diza Liane Sahputri
VIVA.co.id – Pasar modern BSD menjadi salah satu tempat dilakukannya simulasi pandemi influenza oleh Kementerian Kesehatan RI. Skenario situasi di pasar tersebut bermula, saat ditemukannya unggas atau ayam yang positif memiliki virus flu burung H7N9.
Reka adegan di Pasar Modern BSD, dikoordinasikan dengan Babinsa Setu dan Bhabinkamtibmas, karena akan dilakukan pemeriksaan terhadap unggas dan penjualnya di sana. Kondisi pasien 1 diskenariokan memburuk dan hasil laboratorium Balitbangkes menunjukkan pasien positif mengidap influenza A H7N9. Kemudian Kadinkes Kota Tangsel menetapkan kasus itu sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB).
"Yang beli ayam itu ditemukan sakit flu burung dan pedagang ayamnya itu mati. Setelah itu, diambil sampel di meja ayam potong di pasar dan ditemukan virus H7N9," ujar evaluator dari Kementan sekaligus dokter hewan, Purnama Martha Os Msi, di Pasar Modern BSD, Rabu, 20 September 2017.
Sisa semua ayam atau unggas tersebut, dibasmi agar tidak menularkan virus. Sehingga, dilakukan pemusnahan unggas. "Iya, semua ayam di tempat pemotongan itu kita bakar dan dikubur," ucapnya.
Setelahnya, tempat pemotongan unggas tersebut kemudian disterilkan dengan dilakukan penutupan pasar. Di mana, para tim dari berbagai sektor mulai bergerak agar flu burung H7N9 tidak mewabah.
Tim gerak cepat terdiri dari dinas ketahanan pangan, pertanian, dan perikanan yang mengenakan alat pelindung diri bernama personal protective equipment (PPE) lengkap. Tim tersebut berjumlah empat orang dengan mengenakan seragam serba putih dan menyiapkan semprotan disinfektan.
"Di samping itu, di sekitar tempat tinggal pasien 1, Tim TGC menemukan 2 kasus tambahan suspek flu burung. Kedua pasien dirujuk ke RSUD Kabupaten Tangsel dan hasil laboratorium Balitbangkes positif terinfeksi virus influenza A H7N9.”