Kisah Sedih Wanita Amerika Lahirkan Bayi saat Koma
- Pixabay
VIVA.co.id – Seorang wanita berusia 37 tahun, Carrie Deklyen, yang mengalami koma sejak Juli, melahirkan seorang bayi perempuan melalui operasi caesar darurat pada Rabu, 6 September 2017 lalu. Usia kehamilannya saat itu hanya 6 bulan. Bayi yang diberi nama Life Lynn, adalah anak bungsunya dari enam anak.
Dekylen, dari Wyoming, Michigan, Amerika Serikat, mengetahui bahwa dia hamil pada April, hanya dua minggu setelah didiagnosis menderita glioblastoma--tipe astrositoma, yaitu kanker yang terbentuk dari sel berbentuk bintang di otak, yang disebut dengan astrosit. Dia menjalani dua operasi untuk mengangkat tumor. Bersama dengan itu, dia dan suaminya telah sepakat untuk meminimalisir risiko pengobatan tumor yang dapat membunuh bayinya.
"Saya bertanya padanya apa yang ingin dia lakukan. Dia berkata, 'Kita melindunginya (sang bayi).' Itu selalu pilihan saya juga, tapi saya ingin dia memutuskan karena inilah hidupnya yang sedang kami bicarakan," kata sang suami, Nick Dekylen seperti dilansir dari Foxnews.
Kisah pasangan Dekylen ini diceritakan dalam halaman Facebook "Cure 4 Carrie" dan halaman GoFundMe untuk berbagi pengalaman dan menghimpun dukungan 'Dekylen and Life'. Sebuah unggahan 2 September 2017 menunjukkan bahwa Dekylen, yang telah mendapat dukungan hidup di University of Michigan di Ann Arbor sejak menderita stroke lima minggu yang lalu.
Saudara ipar Deklyen, Sonya Nelson yang mengunggah kisah tersebut di halaman Facebook, sebelumnya telah berbicara kepada Nick. "Kami mencoba untuk berbagi cerita Carrie tanpa bersikap negatif, namun intinya kita perlu berbagi realitas. Kondisi Carrie tidak baik. Selama beberapa hari terakhir ini dia benar-benar tidak responsif, dia bahkan tidak menanggapi rasa sakit," kata Nelson.
Nelson sebelumnya telah menyatakan bahwa tumor Carrie menunjukkan pertumbuhan yang cepat, dan dokter terpaksa menguras cairan dari otaknya beberapa kali. Dokter berharap menunda persalinan sampai usia kehamilan 28 minggu, namun penurunan kesehatan telah memaksa mereka untuk bertindak lebih awal.
Dokter sempat memberikan pilihan rencana untuk mematikan dukungan hidup begitu bayi tersebut dilahirkan.
Sementara itu, Nick mengungkapkan anak-anaknya sebagian memahami kondisi orangtuanya dan sebagian yang masih kecil tidaklah menyadari apa yang terjadi. Saat ini, Nelson yang membantu merawat anak-anak ini.
"Yang lebih tua jelas mengerti segalanya sehingga sangat sulit bagi mereka. Mereka mencintai ibu mereka dan tahu mereka akan kehilangan. Kita berbicara tentang saat-saat indah dan tertawa dan terkadang kita hanya menangis."